Suara.com - Pemerintah akan memproduksi baju hazmat atau alat pelindung diri (APD) sebanyak 17 juta unit per bulan, jauh di atas angka kebutuhan APD dalam negeri yang hanya sekitar 5 juta unit per bulan.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dokter Reisa mengungkapkan baju dengan label INA United hasil karya kolaborasi puluhan ahli senior dan muda ini telah lolos uji ISO 16604.
"Ini adalah salah satu hasil karya nyata dan penting dari tim pakar yang beranggotakan 95 ahli senior dan 27 pakar muda dari berbagai disiplin ilmu, juga bukti keahlian dan ketangguhan para ahli diplomasi kita dari konjen RI di New York, Amerika Serikat, yang tak lelah mengawal proses tersebut,” kata dokter Reisa dari Kantor BNPB, Rabu (24/6/2020).
Baju Hazmat ini, kata dr Reisa juga sudah diakui oleh Hong Kong, Singapura dan Taiwan lebih baik dan hemat biaya.
Dalam kesempatan ini, dr Reisa juga menyebut gugus tugas telah mendistribusikan lebih dari 4,3 juta APD dan lebih dari 2,2 juta masker bedah, masker N95, shield cover, bouffant caps, googles, dan handscoon.
Selain itu, lebih dari 2,5 juta PCR, RDT Kit, mesin RNA, ventilator portabel, dan reagen sebanyak 2.253.350 juta juga telah didistribusikan ke 34 provinsi.
Berita Terkait
-
Kemnaker Sumbang Alat Pelindung Diri ke Pesantren Al-Munawwir
-
Ketua KPU Pastikan Petugas PPS Gunakan Hazmat Saat Pilkada Serentak 2020
-
Nyinyiri Foto Kiai Pakai APD, Warganet Diserbu Komentar Menohok
-
Himpitan Ekonomi Paksa Sugiyanto Tak Bisa Patuhi Protokol Kesehatan
-
Topi SD Face Shield Muncul di Tengah Pandemi, Publik Penasaran Harganya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Jejak 'Fee' SGD 500 Ribu: KPK 'Korek' Arso Sadewo, Otak Swasta di Skandal PGN
-
Babak Baru Kasus Kacab Bank, Polisi: Pasal Pembunuhan Tunggu 'Lampu Hijau' Jaksa
-
Ngeri! Teror Air Keras Pelaku Tawuran di Jaktim, Tukang Parkir Warkop jadi Sasaran
-
Kritik Prabowo Soal Ini, Refly Harun: Suka-suka Lah Mumpung Berkuasa, Apa Juga Halal
-
Imbas Keracunan Massal MBG, BGN Tutup 106 Dapur MBG
-
Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke Raksasa Teknologi: Petinggi Google dan HP Diperiksa Kejagung
-
Pemerintah Lanjutkan Proses Pemilihan Gelar Pahlawan Nasional 2025, Masih Ada Nama Soeharto
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Vonis 11 Tahun Penjara untuk Fani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
-
Viral Momen Purbaya Yudhi Sadewa Diduga Dicuekin Menteri Lain Saat Sidang Kabinet