Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Rencananya, beragam alat pelindung kesehatan akan digunakan panitia penyelenggara pemilu, termasuk baju hazmat yang akan dikenakan panitia pemungutan suara (PPS) yang bekerja di tempat pemungutan suara (TPS).
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI Arief Budiman saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Data Pemilih Pemula Tambahan Pemilihan Serentak 2020, Sosialisasi Tahapan dan Peluncuran Tahapan Pemilihan Serentak 2020 Lanjutan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Kamis (18/6/2020).
Sejumlah contoh alat pelindung diri (APD) ditunjukkan Arief sebagai alat tempur dalam Pilkada Serentak 2020. Nantinya, KPU juga memanfaatkan APD yang akan digunakan panitia penyelenggara untuk sosialisasi.
"Ada masker, ada face shield. Nanti maskernya dengan tulisan tanggal, hari pemungutan suara itu sekaligus bagian dari sosialisasi," kata Arief saat dikutip dalam siaran langsung Facebook KPU RI.
Setiap tingkatan panitia penyelenggara pemilu akan diberikan APD. Akan tetapi tidak semuanya akan menggunakan baju hazmat. Melainkan hanya PPS yang akan mengenakan baju hazmat karena kontak langsung dengan pemilih yang terpapar Covid-19.
"Baju hazmat hanya diperlukan oleh KPPS yang melayani pemilih yang terpapar," ujarnya.
Berhubung akan diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, kini KPU pun akan turut berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Pilkada Serentak terselenggara pada 9 Desember 2020.
"Situasi seperti ini harus buat kami intensif koordinasi dengan BNPB dan Kemenkes sampai ke tingkat bawah," katanya.
Baca Juga: 8 Daerah di Jabar Bakal Gelar Pilkada di Tengah Corona, Adaptasi New Normal
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri