Suara.com - Masyarakat Jepang yang ingin merasakan sensasi menyeramkan wahana rumah hantu tetap bisa melakukannya meskipun sedang kondisi pandemi Covid-19. Tentunya dengan sistem yang berbeda, sekilas mirip restoran cepat saji.
Menyadur The Star pada Kamis (25/2/2020), sebuah rumah hantu disajikan dengan format drive-thru, sehingga pengunjung tetap akan berada di dalam mobil saat mengunjunginya. Sebagai tanda bahwa sudah siap untuk memulai petualangan, pengunjung harus membunyikan klakson.
Di dalam mobil, para pengunjung bisa berteriak sekeras yang mereka mau dan tanpa perlu mengenakan masker.
Menurut sang produser Kenta Iwana (25), rumah hantu dengan format baru ini dinilai lebih menakutkan daripada rumah hantu tradisional.
"Para tamu dikurung di dalam mobil, sehingga mereka tidak dapat melarikan diri dari suasana menyeramkan sampai akhir kunjungan," katanya.
Iwana mendapatkan ide tersebut setelah berjuang dengan serangkaian pembatalan oleh para pengunjung karena wabah virus corona yang juga melanda Negeri Sakura tersebut.
"Itu karena rumah berhantu menciptakan lingkungan dengan tiga C," katanya, merujuk pada kondisi bahwa para ahli Jepang memperingatkan risiko penyebaran virus pada ruang tertutup, tempat ramai, serta terjadinya kontak.
"Tiket untuk rumah hantu bergaya konvensional dibatalkan dan kami kehilangan sekitar 80 persen klien kami." ujarnya.
Tim Iwana biasanya disewa untuk membuat pengalaman rumah berhantu di taman hiburan dan tempat-tempat serupa. Rumah hantu normal akan menyajikan aktor hantu yang mengikuti pengunjung secara diam-diam dan berbisik langsung ke telinga mereka untuk menakuti mereka, namun semua itu mustahil saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Jepang Bingung Kekurangan Peserta untuk Uji Klinis
Iwana dan timnya bernama Kowagarasetai awalnya mencoba untuk membuat pertunjukan yang sesuai dengan pedoman kesehatan saat pandemi dengan mengenakan maskerr yang dilukis dengan warna merah darah palsu dan memberikan suara teriakan menggunakan rekaman, tetapi sebagian besar acara mereka dibatalkan.
Ayaka Imaide (34) yang bertugas sebagai ketua tim berharap format baru ini akan membantu mengangkat mood para penghibur yang berjuang selama pandemi.
Masa darurat Covid-19 Jepang telah dicabut dan beberapa taman hiburan mulai dibuka kembali. Namun Iwana dan tim sudah bergerak lebih dahulu dengan konsep drive-thru, tiket pertunjukan pertama yang akan dilaksanakan bulan depan sudah terjual habis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal