Suara.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain atau akrab disapa Tengku Zul mengaku sering bertemu dengan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab saat umroh.
Bahkan selama setahun, Tengku Zul bertemu dengan Habib Rizieq dua kali lantaran dia pergi umroh juga dua kali.
Dalam pertemuannya yang terakhir kali dengan Habib Rizieq, Tengku Zul mendapatkan sebuah pesan.
Pengakuan ini diungkapkannya dalam video di YouTube Refly Harun berjudul "PART 2: TENGKU ZUL MENGKRITIK, TENGKU ZUL DIKRITIK" yang diunggah pada Kamis (25/6/2020).
"Saya kalau setiap umroh itu Januari dan Februari pasti jumpa dua kali dengan Habib Rizieq," jawab Tengku Zul saat disinggung Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Sekadar info, Habib Rizieq masih berada di Arab Saudi sejak muncul kasus pencekalan dirinya pulang ke Tanah Air.
Tengku Zul melanjutkan ceritanya, "Saya itu umroh setahun dua kali saat musim dingin. Saya pasti ketemu beliau (Habib Rizieq)."
Awal tahun 2020 ini, Tengku Zul masih sempat bertemu dengan Habib Rizieq ketika melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci. Tepatnya sekitar bulan Februari lalu.
Refly lantas bertanya, "Ustaz, apa yang dikatakan Habib Rizeq terakhir kali mengenai kondisi tanah air?"
Baca Juga: Kenal Habib Rizieq Sejak Kasus Ahok, Tengku Zul: Beliau Enggak Mau Disuap
Mantan Dirut LP3I ini menjelaskan, Habib Rizieq berpesan agar umat Muslim di Indonesia tetap konsisten membela agama.
"Biasa saja, yang penting kita kan tetap konsisten untuk berdiri pada kebenaran dan membela agama. Jangan bilang agama enggak perlu dibela," ucap Tengku Zul.
"Kalau agama mau disingkirkan, Ketuhanan Yang Maha Esa mau dijadikan Ketuhanan yang Berkebudayaan itu kan agama diganggu, ya kita harus bela, berteriak sekuat tenaga. Kalau perlu mati enggak apa," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Tengku Zul juga berharap agar Indonesia menjadi negara yang religius. Ia menegaskan tidak ingin Indonesia menjadi negara Islam.
"Yang penting ide-ide keagamaan itu bisa menjadikan negeri Indonesia ini negeri yang religius. Walaupun ber-Pancasila tahu harus religius," kata Tengku Zul.
"Bukan negara Islam, tapi negara yang religius, yang menjamin warga negaranya untuk menjalankan agamanya 100 persen. Agama apapun dia, mau Hindu, Kristen atau Islam," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik