Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah daerah mengelola manajemen krisis kesehatan dan ekonomi dengan seimbang. Menurutnya, saat ini tidak bisa berkonsentrasi dalam aspek kesehatan saja, namun juga harus berfokus pada aspek ekonomi.
"Dalam mengelola manajemen krisis ini, rem dan gas ini harus betul-betul seimbang. Tidak bisa kita gas di urusan ekonomi tetapi kesehatannya menjadi terabaikan. Tidak bisa juga kita konsentrasi penuh di urusan kesehatan, tetapi ekonominya menjadi sangat terganggu," ujar Jokowi saat memberikan arahan untuk Penanganan Covid-19 Terintegrasi di Jawa Timur, di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Ia juga kerap mengingatkan kepala daerah untuk menjaga keseimbangan dalam menangani Covid-19. Sehingga, kata Jokowi, kedua aspek tersebut dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan.
"Gas dan rem ini lah yang selalu saya sampaikan kepada gubernur, bupati, wali kota ini harus pas betul ada balance ada keseimbangan sehingga semuanya dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Ini lah sulitnya saat ini," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, Indonesia juga mengalami krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19 yang juga dialami 215 negara lainnya.
"Kemarin saya mendapatkan informasi bahwa krisis ekonomi global itu benar-benar nyata ada benar dan semua merasakan," tutur Jokowi.
Jokowi menuturkan berdasarkan proyeksi Dana Moneter Internasional atau IMF, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini -8 persen, Jepang 5,8 persen, Inggris 10,2 persen, Perancis -12,5 persen, Italia -12,8 persen, Spanyol -12,8 persen dan Jerman -7,5 persen.
"Atinya apa? demand nanti akan terganggu. Kalau demand terganggu supply-nya akan terganggu. Kalau supply-nya terganggu, artinya produksi juga akan terganggu. Artinya, demand supply produksi semuanya rusak dan terganggu," tutur dia.
"Ini lah yang juga harus kita ketahui bersama bahwa kita dalam proses mengendalikan Covid urusan kesehatan, tetapi kita juga memiliki masalah yang lain yaitu urusan ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Peringatkan Pejabat Jatim Bikin Kebijakan COVID-19 Merujuk Ahli
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana