Suara.com - Jumlah RW yang dinilai sebagai kawasan rawan penularan virus corona Covid-19 atau zona merah di Jakarta kembali bertambah. Kali ini Pemprov DKI Jakarta menetapkan ada 27 RW yang masuk sebagai Wilayah Pengendalian Khusus (WPK).
Kepala Biro Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan awalnya pihaknya menetapkan ada 66 RW sebagai zona merah. Setelah dipantau dari 4-18 Juni, jumlah RW itu menurun jadi hanya lima.
"Posisi di tanggal 19 Juni itu dari 66 RW hanya tinggal 5 RW yang merah. Jadi kita punya PR 5 RW yang merah yang harus kita ubah menjadi kuning bahkan ataupun hijau," ujar Premi saat webinar di akun youtube SDGs, Kamis (25/6/2020).
Premi menjelaskan, saat ini kasus penyebaran corona di zona merah itu telah bergeser. Ditambah 5 RW sebelumnya, saat ini ada 27 RW zona merah yang akan dipantau.
"Saat ini ada 27 RW yang rawan di tanggal 19 Juni-2 Juli 2020," jelasnya.
Pemprov DKI kata Premi, membutuhkan bantuan segala pihak mulai dari tingkat RT sampai pemerintah untuk bisa menurunkan penularan virus corona di 27 RW itu. Namun menurutnya peran serta masyarakat dalam menerapkan protokol pencegahan penularan corona adalah yang paling penting.
"Jadi bisa kita sama-sama bagaimana harus kita lakukan terhadap 27 RW ini yang zona merah sehingga bisa menjadi kuning bahkan menjadi hijau," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rapid Test Digelar, Warga Kampung Ini Pilih Kabur Sampai Ada yang Mengungsi
-
5 Sektor Ini Paling Banyak Dapat Insentif Pajak
-
Bebas Virus Corona, Vietnam Belum Siap Buka Akses untuk Wisatawan Asing
-
Masih Banyak Warga Tak Tertib, Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap Darurat
-
Hanya Sehari, Amerika Laporkan Tambahan Kasus Covid-19 Lebih dari 35 Ribu!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi