Suara.com - Mantan Menteri Kehutanan Malem Sambat Kaban atau yang dikenal MS Kaban secara gamblang mengaku bangga menjadi musuh PKI.
Pernyataan itu dilontarkannya sebagai wujud penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP. MS Kaban juga meminta partai politik pengusung RUU itu untuk dibubarkan.
MS Kaban menyampaikan hal ini dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter miliknya, @hmskaban, Kamis (25/6/2020).
"Aku bangga musuh PKI aku bangga jadi Kadrun tolak dan batalkan RUU HIP yang jelas-jelas makar terhadap UUD 45," cuit MS Kaban.
Ia menambahkan, "Usut, adili, bubarkan parpol pengusung pendukung RUU HIP musuh Pancasila."
Dalam cuitannya, MS Kaban berharap seluruh kompunen bangsa untuk bersatu memperjuangkan NKRI dan UUD 1945.
"Seluruh kompunen bangsa, umat Islam, tokoh nasionalis TNI, POLRI bersatu teguh NKRI kembali ke UUD 45 amanat 5 7 59," pungkasnya.
Cuitan ini memperoleh banyak respon dari warganet. Pantauan Suara.com, Jumat (26/6) siang, unggahan MS Kaban telah mendapat sekitar seribu like dan 360 retweet.
Namun rata-rata warganet justru menghujat MS Kaban. Banyak netizen di Twitter yang tidak setuju dengan pernyataan mantan Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Baca Juga: Pasal Kontroversi RUU HIP, dari Ekasila hingga Ketuhanan yang Berkebudayaan
Untuk diketahui, salah satu hal yang dipermasalahkan dalam RUU HIP adalah konsep Trisila dan Ekasila serta frasa "Ketuhanan yang Berkebudayaan".
Konsep dan frasa tersebut langsung menjadi kontroversi dan mendapatkan tentangan keras dari publik hingga sejumlah ormas.
Merujuk pada laman resmi DPR, RUU HIP sudah dibahas sebanyak tujuh kali dan telah resmi menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna pada Selasa (12/6/2020). Saat ini tinggal menunggu persetujuan Jokowi untuk pembahasan selanjutnya.
Sejumlah ormas hingga masyarakat luas memberikan kritik keras terhadap RUU HIP. Bahkan, PA 212 hingga FPI mengelar demonstrasi menolak RUU HIP yang digelar di depan gedung DPR RI, Rabu (24/6/2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis