Suara.com - Foto tersebut beredar di media sosial setelah diunggah oleh beberapa akun Twitter, salah satunya @narkosun. Dalam foto tersebut, terlihat jelas ada beberapa oknum pemuda yang tengah memegangi bendera PDI-P sesaat sebelum dibakar.
"Nih para pelaku pembakar bendera PDIP. Mau lihat mereka mewek-mewek di depan kamera," tulis akun @narkosun via Twitter.
Ada tiga orang pemuda yang tertangkap kamera tengah berdiri memegangi bendera PDI-P sebelum dan selama pembakaran. Satu di antaranya memakai peci warna putih dan jaket warna biru, kemudian yang kedua memakai peci warna putih, jaket warna hitam, dan memakai masker. Pemuda yang terakhir mengenakan topi berwarna hitam dan jaket warna merah.
Dalam foto tersebut, ketiga pemuda tersebut bertugas memegangi bendera PDI-P ketika dibakar. Sementara, orang-orang di sekelilingnya terlihat menonton aksi tersebut.
Foto yang beredar luas di media sosial itu sontak mengundang reaksi dari warganet. Lewat kolom reply akun @narkosun, mereka berkomentar mengenai insiden pembakaran tersebut.
"Seringnya mereka-mereka ini justru yang ndak ngerti apa-apa. Kalau ditanya, planga plongo doang. Yang secara hukum bisa dimintain pertanggungjawaban ya minimal korlap atau pimpinan organisasi yang mengajukan izin unras ke polisi. Jangan sampai mereka lempar tanggungjawab ke kroco yang cuma mau dapat nasi bungkus gratisan," tulis @andyrahadian_db.
"Mereka cuma pion yang pasti akan dikorbankan kalau situasi nggak menguntungkan dan ditinggalkan untuk jadi pesakitan. Yang di mobil komando yang harus diciduk," tulis @ayoktweet.
Seperti diketahui, aksi pembakaran bendera PDI-P dilakukan pada hari Rabu (24/6/2020) ketika massa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) melakukan demo menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Pihak PDI-P telah melaporkan insiden tersebut ke kepolisian namun hingga saat ini polisi masih memburu siapa saja pelaku yang membakar bendera partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
Baca Juga: Siapa Pengusul RUU HIP Yang Bikin Heboh, 9 Fraksi DPR Setuju Lho
Berita Terkait
-
Geram Bendera PDIP Diturunkan Aparat di Gunungkidul, Hasto: Mengapa Bendera PSI Diizinkan?
-
Hasto Kristiyanto Murka Bendera PDIP Diturunkan Saat Jokowi Kunjungan Kerja: Bendera PSI Dikibarkan!
-
Ketua PDIP Gunungkidul Cerita Soal Kondisi Seperti Perang Ketika Jokowi Datang, Hasto: Rakyat Seperti Ancaman
-
Sentil Aksi Kader Hanguskan Bendera PDIP, Mahfud MD: HMI Itu Adu Argumen bukan Bakar Bendera!
-
Fakta-fakta di Balik Pembakaran Bendera PDIP: Diduga Aksi Bela Rocky Gerung
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
-
Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
-
Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi