Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain kembali angkat bicara terkait Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang menjadi polemik beberapa waktu belakangan.
Kali ini, ia mempertanyakan sikap Kapolri dan panglima TNI dengan adanya RUU tersebut. Melalui akun Twitter-nya @ustadtengkuzul, ia menyenggol jajaran dari BPIP, Lemhanas, BIN, Kapolri, hingga panglima TNI.
"BPIP, LEMHANAS, BIN, dan Kapolri, bahkan Panglima TNI belum ada komentar atau bicara masalah pancasila mau diubah jadi ekasila alias gotong royong secara permanen jadi UU negara. Ada apa dengan Anda semua?" katanya via Twitter.
Tengku Zul menilai para pejabat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Badan Intelejen Negara (BIN), hingga Kapolri dan panglima TNI enggan bicara mengenai permasalahan RUU HIP.
Ia kemudian mempertanyakan alasan mengapa mereka tak juga angkat bicara mengenai polemik tersebut. Menurutnya, RUU HIP berencana mengubah pancasila menjadi ekasila sehingga mereka seharusnya bereaksi.
Dalam cuitannya itu, Tengku Zul juga mengatakan jika masyarakat mencatat dan memperhatikan sikap para petinggi negara dalam menyelesaikan polemik RUU HIP.
"Kami seluruh rakyat NKRI mencatat semuanya dalam sejarah NKRI. Paham?" katanya.
Seperti biasa, cuitan itu pun menuai banyak reaksi dari warganet. Mereka terbelah antara yang mendukung Tengku Zul dan yang memusuhinya.
"Seluruh rakyat NKRI, nggak salah lo Jul? Mimpi apa halu nih?" kata @rudy01372393.
Baca Juga: 7 Fakta RUU HIP, dari Pengusul, Demonstrasi, hingga Pembahasan Ditunda
"Mereka yang Anda sebut itu orang-orang pintar bijak dan sangat berpengalaman jadi tidak mungkin grusah-grusuh atau asal jeplak aja dalam menyikapi sebuah kasus atau masalah. Kamu mah beda jauh Zul levelnya sama mereka," kata @SenaDipa.
Berita Terkait
-
Ada Uang Rp 100 Ribu di Nasi Bungkus Demo DPR, Warganet Temukan Kejanggalan
-
7 Fakta RUU HIP, dari Pengusul, Demonstrasi, hingga Pembahasan Ditunda
-
PDIP Mau Maafkan Massa Pembakar Bendera di DPR, Asal...
-
Didesak Presenter, Wakil Ketua MPR Akui RUU HIP Usulan Fraksi PDIP
-
Massa Antikomunis Penolak RUU HIP Bakar Bendera PDIP, Begini Kata FPI
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Sita Ribuan Catridge Liquid Lamborghini hingga Happy Water, Polres Meranti Cokok Pengedar Kakap!
-
Masalah PMI jadi Fokus Utama, Megawati Wanti-wanti: Proses Pemulangan jangan Ditunda-tunda
-
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Luka Maupun Jiwa Buntut Ledakan di Gedung Nucleus Farma
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani: Dicekik Atasan, Jasad Dibuang dalam Kardus
-
Puan Maharani Apresiasi Dukungan Istri Anggota DPR RI di Tengah Tekanan dan Kritikan
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat
-
Isi Curhat Asmara Dina Oktaviani Sebelum Tewas Dibunuh Atasan yang Dipercaya
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!