Suara.com - Media asing menyoroti putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan menantu Jokowi, Bobby Nasution. Lantaran keduanya ikut mencalonkan diri dalam Pilkada 2020.
The Star, media asal Malaysia, menggarisbawahi kemungkinan Jokowi membangun dinasti politik setelah dua anggota keluarganya maju Pilkada 2020.
Pembahasan ini terdapat dalam berita berjudul "Mayoral bids by Jokowi's son and son-in-law spark 'political dynasty' debate" yang terbit pada Rabu 24 Juni 2020.
Dilansir hops.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (27/6/2020), artikel dengan judul yang sama juga dimuat dalam situs media asal Singapura, Strait Times. Tulisan itu menyebut Jokowi kini getol memupuk politik dinasti di Indonesia lewat pencalonan Gibran dan Bobby.
Sekadar informasi, Gibran Rakabuming telah menjadi kader PDIP dan akan mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Wali Kota Solo ke DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).
Bahkan Achmad Purnomo, saingan Gibran dari partai yang sama akhirnya mengundurkan diri sebagai calon Wali Kota Solo. Pada detik-detik terakhir, Achmad menyerah dengan alasan merasa "tidak nyaman" mencalonkan diri di tengah-tengah pandemi virus corona.
Gibran diusung oleh DPP PDIP Jawa Tengah. Sementara Achmad Purnomo diusung oleh DPC PDIP Kota Solo.
Sementara itu, Bobby Nasution telah mendaftarkan diri ke DPD PDIP Sumatera Utara untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Medan.
Jokowi tidak sendirian, sejumlah pejabat tinggi lain juga disebut-sebut tengah membangun dinasti politik.
Baca Juga: Jika Pilkada Solo Digelar Juni Ini, Duet Gibran-Purnomo Tak Ada Lawan
Misalnya, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, ikut bersaing memperebutkan kursi Wali Kota Tangerang Selatan.
Padahal di awal karir politiknya, Jokowi dipuji banyak orang karena menjauhkan keluarga dan anak-anaknya dari dunia politik. Namun, nominasi hanya berfungsi untuk memicu asumsi bahwa ia ingin membuat dinasti politik, menurut The Star.
Bukan kali pertama ini media asing menyoroti Jokowi yang disebut-sebut akan membangun dinasti politik.
Surat kabar bisnis, politik dan ekonomi yang berbasis di Jepang, Nikkei Asian Review juga pernah membahasnya.
Hal ini terdapat pada artikel berjudul "Jokowi's son seeks mayor post in sign of nascent dynasty" yang diterbitkan pada Kamis, 12 Desember 2019.
Tulisan itu muncul tidak lama setelah Gibran mendaftarkan diri dengan partai politiknya menjadi calon Wali Kota Solo.
"Posisi Wali Kota Solo simbolis karena merupakan langkah pertama Widodo menuju bintang politik. Pujian yang ia peroleh sebagai wali kota mendorongnya untuk menjadi gubernur Jakarta, dan kemudian presiden," disadur Suara.com dari Nikkei Asian Review.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
Terkini
-
Ada Peran Makhluk Berbulu Beri Petunjuk Lokasi Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto
-
Tangani Macet Jakarta, Pramono Bakal Tutup U-Turn hingga Berlakukan Satu Arah
-
Budi Arie Masih Pede Tak Dicopot Beberapa Jam Sebelum Pengumuman, Denny Siregar Ngakak
-
Menteri P2MI Mukhtarudin Baru Lapor LHKPN Periode 2023, KPK Beri Pesan Ini
-
Sama-Sama Lulusan Amerika, Ini Beda Pendidikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Sri Mulyani
-
Kronologi Akun Instagram Purbaya Yudhi Sadewa Digeruduk Netizen, sampai Diminta Mundur
-
Profil Yudo Sadewa, Diduga Anak Menkeu Purbaya yang Sindir Sri Mulyani
-
Reshuffle untuk Bersihkan Pengaruh Pemerintahan Sebelumnya, Rocky Gerung: Masa Ampasnya Didiamin?
-
Belum Sehari Jadi Menteri, Menkeu Purbaya Sudah Bikin Kontroversi Soal 17+8, Auto Banjir Kritikan
-
Kronologi Nepal Berdarah: 19 Tewas, Massa Pelajar Ditembak dalam Demo Anti Korupsi