- Sri Mulyani digantikan Purbaya, menandai era baru kebijakan fiskal Indonesia.
- Latar pendidikan berbeda, Sri Mulyani ekonom murni, Purbaya eks insinyur elektro.
- Publik menanti pendekatan baru, gabungan logika teknik dan teori ekonomi makro.
Suara.com - Tongkat estafet kepemimpinan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi beralih.
Era panjang Sri Mulyani Indrawati sebagai bendahara negara kini digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, seorang teknokrat yang namanya sudah tidak asing di lingkungan pemerintahan.
Pergantian ini menandai babak baru dalam arah kebijakan fiskal Indonesia, sekaligus menyorot perbedaan latar belakang yang menarik antara kedua tokoh tersebut.
Meskipun sama-sama menyandang gelar doktor ekonomi dari universitas terkemuka di Amerika Serikat, jejak pendidikan Purbaya dan Sri Mulyani menempuh jalur yang sangat berbeda, membentuk kerangka berpikir yang unik bagi masing-masing.
Sri Mulyani, yang telah menjadi ikon Kemenkeu, dikenal memiliki jalur akademis yang sangat linear dan konsisten di bidang ekonomi.
Ia adalah produk murni dari salah satu kawah candradimuka ekonom Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI), tempat ia meraih gelar sarjana pada 1986.
Dedikasinya pada ilmu ekonomi berlanjut tanpa putus hingga ke jenjang tertinggi di University of Illinois at Urbana-Champaign, AS, di mana ia meraih gelar Master dan Ph.D. di bidang Ekonomi.
Jalur ini membentuknya menjadi seorang ekonom murni dengan pemahaman kebijakan publik yang mendalam sejak awal.
Di lain pihak, Purbaya Yudhi Sadewa datang dengan fondasi yang sama sekali berbeda.
Baca Juga: Investor Saham Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Setelah Jadi Menteri Keuangan
Sebelum dikenal sebagai seorang ekonom, Purbaya adalah seorang insinyur. Ia merupakan lulusan program studi Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sebuah disiplin ilmu yang menuntut logika terstruktur dan pemecahan masalah secara teknis.
Namun, kariernya mengalami pivot yang signifikan. Purbaya memutuskan untuk menyeberang ke dunia ekonomi dengan melanjutkan studi magister dan doktoralnya di Purdue University, Amerika Serikat.
Transformasinya dari seorang insinyur menjadi doktor ekonomi menunjukkan sebuah perjalanan intelektual yang langka, di mana ia memadukan ketajaman analisis kuantitatif dari ilmu teknik dengan teori-teori kompleks dalam ekonomi makro.
Perbedaan fundamental ini juga tercermin pada pengalaman awal karier mereka.
Sebelum masuk ke lingkaran pemerintahan, Sri Mulyani mengasah ilmunya di dunia akademis dan riset sebagai peneliti di LPEM FEUI.
Sementara itu, Purbaya memulai kariernya di lapangan sebagai field engineer di perusahaan minyak dan gas multinasional, Schlumberger.
Pengalaman ini memberinya perspektif sektor riil yang praktis sebelum ia menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintahan.
Kini, Purbaya Yudhi Sadewa mewarisi posisi yang ditinggalkan oleh seorang ekonom klasik.
Publik pun menanti bagaimana perpaduan unik antara pola pikir seorang insinyur dan keahlian seorang ekonom akan mewarnai kebijakan-kebijakan di Kementerian Keuangan.
Latar belakang yang berbeda ini bukan sekadar catatan akademis, melainkan sebuah sinyal potensi hadirnya pendekatan baru dalam mengelola keuangan negara di era yang penuh tantangan ke depan.
Berita Terkait
-
Sosok Yudo Sadewa: Trader Kripto Sejak SMA, Ngaku Punya Aset Forex dan Binary Option
-
Bukan karena Mundur, Ini Alasan Prabowo Ganti Sri Mulyani dengan Purbaya
-
4 Kontroversi Sri Mulyani: 'Ratu' Keuangan yang Dipuja Dunia, tapi 'Ditendang' di Negeri Sendiri
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
4 Potret Sederhana Menkeu Purbaya dan Istri: Naik Bajaj hingga Kulineran Pinggir Jalan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara