Suara.com - Nama Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas dalam survei bursa pencalonan presiden 2024 yang digelar oleh Indikator Politik Indonesia.
Mengetahui hal itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019, Sandiaga Uno, menilai bahwa survei tersebut masih terlalu dini untuk dilakukan.
Sandiaga yang pada Pilpres 2019 lalu berpasangan dengan Prabowo Subianto mengatakan bahwa alih-alih membahas soal politik Pilpres 2024, masyarakat masih fokus dalam urusan pandemi.
"Ini masih sangat terlalu dini untuk melakukan jajak pendapat dalam bentuk apapun. Tetapi apa yang ada dalam permikiran pemilih sekarang ini bukan tentang keputusan politik yang harus mereka lakukan, tetapi lebih tentang masalah pandemi ini," kata Sandi dilansir Suara.com dari acara Hot Topic, Minggu (28/6/2020).
Sandi lebih memilih menjelaskan soal kekhawatiran masyarakat dalam menghadapi kondisi ekonomi mereka yang melemah akibat pandemi. Ia juga menyebut bahwa turunnya penanganan pemerintah dalam menghadapi pandemi masih menjadi fokus masalah saat ini.
"Anda dapat melihat kecemasan dalam hal pemulihan ekonomi seperti masyarakat kehilangan pekerjaan, pendapatan mereka turun secara dramatis, harga barang, biaya hidup dan kecamatan karantina beberapa wilayah sangat mengganggu pemikiran masyarakat, serta tentang menurunnya penanganan pemerintah untuk masalah pandemi," ujar Sandi.
Meskipun demikian, dirinya tak memungkiri jika permbahasan soal bursa calon presiden 2024 sudah beredar di kalangan para elit.
"Tapi Anda benar, survei tetaplah survei, Anda harus menerimanya karena ini sebuah data. Saya rasa untuk masalah siapa pemimpin dan siapa yang tidak, akan menjadi pembicaraan di antara para elit." lanjut Sandi.
Sandi kemudian menyebut nama mantan juru bicara kepresidenan Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar, untuk berkomentar soal Prabowo yang berada di posisi teratas dalam survei tersebut.
Baca Juga: Bayi Iklan Minyak Telon Mirip Prabowo, Gerindra Beri Respons Mengejutkan
"Mungkin dia akan berikan komentar yang lebih tepat tentang hal ini," kata Sandiaga.
Sandi kembali menegaskan bahwa dalam kondisi saat ini, keadaan ekonomi masih menjadi fokus masyarakat dibandingkan dengan keadaan politik.
"Tetapi saya rasa penduduk akan lebih memikirkan tentang ekonomi, pekerjaan dan tentunya biaya hidup. Serta cara apa yang bisa mereka dapatkan untuk keluar dari pandemi ini. Menjadi lebih kuat beradaptasi menghadapi new normal,"
Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 11 Juni 2020, Prabowo Subianto menempati urutan pertama sebagai calon presiden 2024 dengan hasil 14.1 persen.
Sementara itu nama-nama berikutnya diikuti oleh Ganjar Pranowo 11.8 persen, Anies Baswedan 10.4 persen, Ridwan Kamil 7.7 persen, Sandiaga Uno sebesar 6 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Diminta Tidak Nyapres 2024, Ketua PA 212: Masa Mau Nyapres Terus?
-
PKS Belum Yakin Prabowo Sukses Jika Jadi Capres 2024
-
Bayi Iklan Minyak Telon Mirip Prabowo, Gerindra Beri Respons Mengejutkan
-
Dulu Rival, Kini Prabowo Subianto Jadi Menteri Paling Loyal ke Jokowi
-
Unggah Foto Bayi Mirip Prabowo, Gerindra Semprot Warganet yang Beri Doa Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras