Suara.com - Langkah penguncian dan pembatasan yang dilakukan guna menekan sebaran virus corona di Kuwait mengakibatkan melonjaknya angka kasus bunuh diri.
Menyadur Gulf News, Minggu (28/6/2020), Kuwait mencatat adanya lonjakan kasus bunuh diri sejak Februari akhir, terutama di kalangan ekspatriat Asia.
Otoritas keamaan Kuwait mencatatkan tiga kasus bunuh diri yang terjadi selama bulan Ramadan melibatkan warga asing dari Uganda, Mesir, dan Filipina.
Pada kasus lain, seorang ekspatriat dilaporkan meregang nyawa sambil mengobrol dengan tunangannya di platform jejaring sosial.
Dalam empat bulan terakhir, 40 orang tewas karena bunuh diri, sementara 15 lainnya dilaporkan telah berupaya meregang nyawa sendiri namun gagal.
Jumlah tersebut menjadikan kasus bunuh diri di Kuwait naik sekitar 40 persen sejak dimulainya krisis virus corona. Adapun setiap tahunnya, negara ini mencatatkan 70 hingga 80 kasus bunuh diri.
Hasil investigasi kasus mengungkapan sebagian besar kasus bunuh diri dipicu oleh masalah psikologis dan kesulitan ekonomi yang muncul karena kehilangan penghasilan selama periode penguncian.
"Kasus-kasus bunuh diri telah meningkat di Kuwait selama pandemi virus corona karena ketakutan, kecemasan, isolasi dan ketidakstabilan yang dialami oleh orang-orang dan tidak adanya rutinitas harian yang dapat membantu orang menghabiskan hidupnya secara teratur seperti sebelumnya," ujar Samira Al Dosari, konsultas psikologi sosial.
Profesor sosiologi Universitas Kuwait Jamil Al Muri, mengatakan motif lain yang memicu keputusan bunuh diri adalah ketidakpastian yang dihadapi oleh beberapa ekspatriat, di mana negara asal telah menolak untuk menerima mereka kembali.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Dokter Ini Alami Gejala Gastrointestinal
"Tekanan termasuk pemecatan atau pengangguran, kehabisan uang, menganggap bunuh diri sebagai solusi untuk masalah," ujar Muri.
Pemerintah Kuwait mulai Selasa (30/6) mendatang, akan memulai tahap kedua dari pembukaan bertahap, di mana adanya pengurangan jam malam, dan kantor pemerintahan yang akan dibuka kembali dengan kapasitas maksimum 30 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik