Suara.com - Virus Corona nyatanya tak hanya menyerang fisik penderitanya. Infeksi Covid-19 diketahui juga memiliki dampak negatif pada psikis pasein.
Menyadur The New York Times, survei baru-baru ini menunjukkan Covid-19 menimbulkan halusinasi dan mimpi buruk terhadap banyak pasien yang mendapat perawatan rumah sakit.
Kondisi itu diketahui turut berdampak pada proses pemulihan. Pasien juga disebut jadi rentan mengalami depresi dan masalah kognitif.
Kejadian yang dialami pasien Covid-19 bernama Kim Victory menjadi contohnya. Perempuan 31 tahun itu menyebut kerap berhalusinasi saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Victory mengaku merasa lumpuh di tempat tidur, lalu dibakar hidup-hidup. Saat orang lain menyelamatkannya, dia tiba-tiba berubah jadi patung es di atas prasmanan sebuah kapal pesiar mewah.
Tak sampai di situ, kondisi disekelilingnya tiba-tiba berubah drastis. Dia entah kenapa secara ajaib berada di ruang percobaan sebuah laboratorium di Jepang.
Makin absurd, pandangannya kembali berubah membawanya dalam sebuah kondisi di mana dia tiba-tiba mendapat serangan dari kucing-kucing.
Halusinasi dan paranoid itu terjadi saat Victory mendapat perawatan Covid-19 di mana dia amat sulit bernafas. Kegelisahan itu bahkan sempat membuatnya melepas ventilator dan bahkan jatuh dari tempat tidur.
"Itu sangat nyata, dan saya sangat takut," kata Victory yang sekarang sudah kembali ke rumah di Franklin, Tenn.
Baca Juga: Update Covid-19 Global 29 Juni: Thailand Mulai Beradaptasi pada New Normal
Kondisi yang dialami Victory disebut dengan delirium rumah sakit. Fenomena itu biasanya dialami oleh pasien dengan usia lebih tua yang beberapa diantaranya mengalami demensia atau kepikunan.
Namun, Dr. E. Wesley Ely, co-direktur Critical Illness, Disfungsi Otak, dan Pusat Penyelamatan di Vanderbilt University dan Rumah Sakit Administrasi Veteran Nashville, menyebut virus Corona telah menghilangkan batasan usia.
Saat ini, pasien Covid-19 yang mengalami delirium datang dari berbagai usia. dari keseluruhan pasien, dua pertiganya mengalami kondisi psikologis itu.
Delirium dikatakan tidak hanya membuat pasien takut dan berpotensi mengalami depresi. Lebih dari itu, pasien akan lebih lama untuk sembuh dari Covid-19.
Bahkan, orang tua yang mengalami demensia, berpotensi untuk lebih cepat pikun apabila kerap mengalami delirium.
"Ada peningkatan risiko untuk defisit kognitif sementara atau bahkan permanen," kata Dr Lawrence Kaplan direktur psikiatri penghubung konsultasi di University of California, San Francisco Medical Center.
Berita Terkait
-
Peneliti: Air Limbah Dapat Prediksi Gelombang Kedua Covid-19
-
Peneliti Uji Coba Nanobodi Alpaka untuk Melawan Covid-19, Berhasil?
-
Ngeri Virus Corona Lebih Mudah Menular di Rumah Dibanding SARS dan MERS
-
Beijing Obati Pasien Covid-19 dengan Pengobatan Tradisional, Efektif?
-
Covid-19 di Wuhan:Perlahan Bangkit usai Pandemi
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan