Suara.com - Mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Jakarta berinisial RM, dilaporkan ke polisi. RM diduga dilaporkan oleh pihak rektorat kampus atas tudingan telah melakukan kekerasan secara bersama-sama di muka umum berkaitan dengan aksi demonstrasi menuntut potongan uang kuliah di tengah pandemi Covid-19 yang digelar di depan Kampus Unas, Jakarta Selatan, pada 11 Juni 2020.
Sejumlah himpunan mahasiswa Unas Jakarta yang tergabung dalam gerakan aksi #UNASGAWATDARURAT pun mendesak pihak rektorat untuk menghentikan upaya kriminalisasi terhadap beberapa mahasiswa tersebut. Disisi lain, mereka juga meminta rektorat kampus untuk mengabulkan permintaan mahasiswa agar melakukan pemotongan uang kuliah sebesar 50 persen di saat pendemi Covid-19.
"Dari kawan-kawan mahasiswa Unas kita ingin kampus memberikan potongan (uang kuliah) 50 sampai 60 persen dan memberikan tranparansi kampus dan statuta kampus. Kemudian hentikan kriminalisasi ke semua kawan-kawan mahasiswa yang dipanggil dan dilaporkan ke polisi. Segera hentikan," kata Dendy selaku Humas Aksi #UNASGAWATFDARURAT saat dihubungi, Selasa (30/6/2020).
Dendy mengemukakan bahwa upaya kriminalisasi yang dilakukan pihak rektorat terhadap beberapa mahasiswa Unas itu berawal dari adanya aksi menuntut potongan uang kuliah yang dilakukan sejumlah mahasiswa di media sosial dengan tagar #UNASGAWATDARURAT.
Setelah aksi di media sosial itu berjalan masif, pihak rektorat lantas memanggil 27 mahasiswa dan mengancam akan melaporkan ke polisi atas tudingan telah melakukan ujaran kebencian.
"Ada 27 kawan mahasiswa dipanggil, salah satunya mau dipidanakan dengan UU ITE," ujar Dendy.
Atas hal itu, Dendy mengemukakan bahwa pihaknya pun menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus Unas. Aksi yang digelar selama tiga hari sejak 10 Juni. Aksi untuk meminta klarifikasi dari pihak rektorat kampus atas pemanggilan terhadap 27 mahasiswa itu justru menurut Dendy mendapat tindakan represif dari pihak keamanan kampus yang disebutnya turut melibatkan preman.
"Aksi selama tiga hari, di hari pertama kita aksi dipukul direpresif. Itu ada hari pertama videonya RM dipukul," ungkap Dendy.
Lebih lanjut, Dendy mengemukakan bahwa kerusuhan lebih parah terjadi di hari kedua ketika sejumlah mobil yang ditumpangi oleh birokrat kampus menerobos dan menabrak barikade mahasiswa yang menggelar aksi di depan gerbang kampus Unas. Saat itulah, menurut Dendy, RM sempat memukul mobil milik salah satu birokrat kampus lantaran menabrak barikade mahasiswa.
Baca Juga: Orangtua Murid Demo PPDB, Kemendikbud akan Tindaklanjuti Hasil Audiensi
"Kita buat border diterobos langsung oleh birokrasi yang keluar menggunakan mobil, peserta aksi ditabrak disitulah terjadi chaos," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?