Suara.com - Academy of Motion Picture Arts and Science telah merilis nama untuk menjadi juri dalam gelaran The Academy Award atau anugerah Piala Oscar tahun 2021. Salah satu dari daftar juri tersebut tercantum nama Amelia Hapsari, orang Indonesia pertama yang menjadi juri Piala Oscar.
Amelia Hapsari adalah seorang sineas Indonesia yang terpilih menjadi salah satu dari 819 orang yang diundang sebagai juri acara anugerah film paling bergengsi tersebut.
Pada gelaran Piala Oscar tahun depan, The Academy mengundang para aktor dan pembuat film dengan komposisi keberagaman yang berlipat.
Dari 819 orang yang diundang, 45 persen diantaranya adalah perempuan dan 36 persen lainnya adalah orang-orang non-kulit putih.
Amelia Hapsari pun muncul sebagai satu-satunya sosok dari Indonesia yang terlibat dalam penjurian acara tersebut.
Siapakah Amelia Hapsari?
Amelia Hapsari adalah seorang pembuat film dokumenter yang pernah terlibat sebagai sutradara dan produser film Jagoan ala Ahok (2012) dan Rising from Sience (2016).
Ia adalah lulusan Ohio University jurusan Komunikasi dan Kajian Media. Amelia sempat bekerja sebagai jurnalis di sebuah stasiun radio di China.
Empat tahun kemudian Amelia pindah ke Timor Leste untuk bekerja di sebuah rumah produksi nirlaba dengan membuat karya perfilman.
Baca Juga: Film Dokumenter Anyar Michael Jordan Laris Manis: Kebencian Berlarut-Larut
Saat ini Amelia menjabat sebagai Program Director di In-Docs, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk mengenalkan film-film dokumenter dari Asia Tenggara.
Perempuan kelahiran Semarang Jawa Tengah itu aktif dalam neyuarakan keberagaman dalam setiap karyanya.
Menilik dari laman LinkedIn-nya, Amelia dan InDocs pernah bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) untuk menyelenggarakan forum dokumenter Internasional bertajuk Docs by The Sea.
Dari proyek tersebut, mereka memilih 30 karya dokumenter dari Asia Tenggara untuk dikenalkan pada industri dokumenter Internasional, termasuk kepada penyelenggaraan destial film ternama seperti Sundance dan Tribeca.
Amelia kemudian mulai dikenal sebagai kurator film dokumenter dari Asia Tenggara.
Selain itu, Amelia juga menginisiasi program pembuatan film dokumenter di Indonesia dan Asia Tenggara lainnya seperti IF/Then dan Good Pitch.
Berita Terkait
-
Kerja, Prakerja, Dikerjai: Bedah Film Program Prakerja, PHK Covid-19
-
Mengenal Lebih Dekat GKR Bendara Melalui Film Dokumenter Rampadan
-
Film Dokumenter Anyar Michael Jordan Laris Manis: Kebencian Berlarut-Larut
-
Program Jilid Dua Kelar, Garuda Select Luncurkan Film Dokumentar
-
Asosiasi Pembuat Film Dokumenter Wilayah Banyumas Raya Resmi Berdiri
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 T di Kasus Ijazah Jokowi, Setara Anggaran Setahun Polri
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang