Suara.com - Regulator penerbangan Malaysia untuk sementara menangguhkan izin terbang pilot Pakistan yang dipekerjakan oleh maskapai domestik. Keputusan penangguhan tersebut diambil setelah Pakistan mengungkapkan banyak pilot dari negaranya yang kantongi izin terbang abal-abal.
Menyadur Channel News Asia, Jumat (2/7/2020), Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan itu diambil setelah evaluasi terhadap semua pilot asing di Malaysia.
Regulator mengatakan kepada Reuters bahwa ada kurang dari 20 pilot Pakistan di Malaysia. CAAM sedang melakukan upaya dengan mitra Pakistan untuk memverifikasi keaslian pemegang lisensi para pilot.
"Pemegang lisensi yang diverifikasi dan terbukti valid oleh (Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan) akan segera dipulihkan," katanya.
Maskapai nasional Malaysia Airlines mengatakan tidak memiliki pilot Pakistan.
Dikutip dari Gulf News, Kementerian Penerbangan Pakistan melaporkan sekitar 40 persen pilot di negara tersebut memiliki surat izin terbang palsu.
Data tersebut disampaikan oleh Menteri Penerbangan Ghulam Sarwar dalam agenda penyampaian laporan penyelidikan sementara Majelis Nasional Pakistan soal kecelakaan pesawat PIA di Karachi.
Sarwar mengatakan dari total 860 pilot aktif di Pakistan, 262 diantaranya memiliki lisensi abal-abal, di mana izin tersebut didapatkan dengan cara memakai joki saat pengujian. Sebanyak 107 pilot Pakistan bekerja untuk maskapai penerbangan asing.
Kekhawatiran global telah meningkat sejak pengumuman tersebut, negara-negara yang menggunakan jasa pilot Pakistan berusaha memverifikasi kredensial mereka.
Baca Juga: Perceraian Laudya Cynthia Bella - Engku Emran Jadi Headline Media Malaysia
Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa juga telah menangguhkan izin Pakistan International Airlines untuk terbang ke Eropa selama enam bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!