News / Nasional
Jum'at, 03 Juli 2020 | 18:06 WIB
Jokowi saat menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna, di Istana Negara tanggal 18 Juni 2020. [Sekretariat Presiden]

"Padahal Ahok pantas mau jadi menteri apa saja. Dia hebat ko Ahok dibanding Anies, enggak ada apa-apanya dibanding Ahok. Kan kita sudah bisa lihat Jakarta kan," kata Ruhut.

Tak hanya itu, Ruhut mengingatkan Jokowi merupakan pemimpin berdarah Jawa yang tidak akan terburu-buru dalam memutuskan sesuatu.

Ia juga menilai bahwa munculnya nama Ahok sengaja dibuat seakan Ahok menginginkan jabatan menteri.

"Ingat lho, pemimpin kita orang Jawa, orang Jawa itu ojo kesusu jangan mendahului. Jadi namanya dibikin-bikin gitu biar Pak Jokowi merasa Ahok kepingin, kan gitu jangan. Jadi saya enggak mau terpengaruh dengan yang begitu gitu (isu Ahok jadi menteri)," ucap dia.

Sebelumnya, Jokowi memberikan teguran keras dan arahan tegas Presiden Jokowi dalam hal menangani Covid-19 saat Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020 lalu.

Dalam sidang kabinet lalu, Jokowi juga mengancam reshuffle jika jajarannya masih bekerja biasa-biasa saja saat pandemi Covid-19.

Load More