Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato di sidang kabinet pada Kamis 18 Juni, namun baru dipublikasi pada Minggu (28/6) melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden merupakan sebuah pencitraan.
Mardani menilai kemarahan Jokowi itu baru disiarkan secara luas setelah jeda 10 hari berdasarkan peristiwa terjadi.
"Presiden yang benar yang 18 Juni. Presiden yang pencitraan presiden yang 28 Juni dan sekarang gitu," kata Mardani melalui tayangan live di YouTube PKSTV DPR RI, Jumat (3/7/2020).
Ia memandang, sebaiknya aksi marah-marah Jokowi tersebut tidak usah ditampilkan.
Jokowi cukup memarahi menteri secara internal untuk kemudian lanjut memastikan kinerja para pembantunya tersebut semakin membaik.
Justru dengan menampilkan kemarahannya, Jokowi mau tidak mau harus memperlihatkan kembali hasil dari marahnya tersebut. Dengan begitu, kemarahannya tidak dianggap sekadar omong kosong.
"28 Juni sekarang 3 Juli sudah lama sekali dan itu mengarah ke omdo nanti omong doang. Pak jokowi sedang mempertaruhkan martabatnya dengan merilis marah-marahnya tapi belum ada aksi dari marah marahnya itu begitu," kata Mardani.
Berita Terkait
-
Jokowi Marahi Menteri, Gerindra: Pak Presiden Sebetulnya Bukan Mengancam
-
Jokowi Marahi Menteri, Bossman Mardigu Nyindir Menteri Orang Kaya
-
Jokowi Jengkel Kementerian Biasa Saja Hadapi Corona, Kemenag Salah Satunya?
-
Ini Isi Obrolan Grup WhatsApp Menteri-menteri Usai Dimarahi Jokowi
-
Dibuang dari Prolegnas, Komisi VIII dan Baleg Saling Lempar Soal RUU PKS
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Ajukan Pengunduran Diri 2 Kali Sebelum Direshuffle dari Menteri Keuangan
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
4 Fakta dan Kontroversi Sri Mulyani Terdampak Reshuffle Prabowo
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Perintah Prabowo: Anggota DPR Gerindra Dilarang 'Flexing', Ahmad Dhani Usulkan RUU Anti-flexing
-
Pesan Prabowo untuk Anggota DPR Gerindra: Jaga Tutur Kata dan Gaya Hidup!
-
Jadwal Pemberkasan CPNS 2024 Bergeser, Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka?
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana