Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah penambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini berasal dari pemeriksaan antigen yang menggunakan metode Realtime PCR dan juga test cepat molekuler (TCM).
Tercatat ada tambahan sebanyak 1.301 kasus, sehingga total ada 60.695 orang yang kini dinyatakan positif Covid-19.
“Karena kasus konfirmasi positif pemeriksaan ini lah yang masuk di dalam registrasi untuk pengamatan epidemiologi dunia,” ucap Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).
Dengan demikian, Yurianto menyebut jika temuan kasus positif virus corona bukan berasal dari pemeriksaan rapid test alias tes cepat. Sebab, rapid test hanya digunakan sebagai tuntunan untuk melakukan tracking atau pelacakan.
“Rapid Test hanya akan digunakan sebagai tuntunan untuk kami melaksanakan tracing, dan untuk meliat deteksi dini bagi pekerja migran yang kembali ke tanah air sebelum dilaksanakan pemeriksaan PCR realtime,” jelasnya.
Yurianto menambahkan, banyaknya temuan kasus positif Covid-19 dari hari ke hari lantaran Dinas Kesehatan setiap daerah melakukan pelacakan secara agresif.
Selain itu, mereka juga melakukan pemeriksaan yang masif dengan menggunakan PCR realtime dan TCM.
“Banyaknya kasus baru yang kami temukan ini disebabkan karena tracing yang semakin agresif yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan daerah, disertai dengan testing yang masif dari tracing yang kita dapatkan,” tandas Yurianto.
Dalam hal ini, Provinsi Jawa Timur menjadi daerah yang menyumbang temuan kasus terbanyak hari ini. Total ada temuan sebanyak 353 kasus.
Baca Juga: Kandidat Vaksin Covid-19 Kedua di India Masuk Fase Uji Klinis ke Manusia
Selanjutnya, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami pertambahan kasus Covid-19 tertinggi kedua setelah Jawa Timur. Rinciannya sebanyak 180 kasus baru dan 41 orang dinyatakan sembuh.
Kemudian Provinsi DKI Jakarta dengan temuan 140 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 134 kasus. Berikutnya Provinsi Kalimantan Selatan dengan temuan sebanyak 110 kasus.
Berita Terkait
- 
            
              Pemkot dan Pemkab Kediri Bantah Menekan Dokter untuk Kurangi Tes PCR
 - 
            
              Ridwan Kamil Pantau Pelaksanaan Tes PCR Pemain Persib Bandung
 - 
            
              Gegara Sertifikat Kematian, Jasad Lansia Corona Disimpan di Kulkas Es Krim
 - 
            
              Kim Jong Un Klaim Berhasil Cegah Virus Corona Masuk ke Korea Utara
 - 
            
              Pemkab Lamongan Bantah Laporcovid-19 Soal Kabar Pengurangan Tes PCR
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045