Suara.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku telah bekerja keras dalam menangani kasus Covid-19 di Surabaya. Bahkan, Risma mengaku rela mempertaruhkan nyawanya demi warga Surabaya.
Dalam acara Rosi bertajuk 'Ada Apa dengan Risma' yang tayang di KompasTV, Kamis (2/7/2020), Risma mengatakan ia beserta seluruh jajaran telah berjuang mati-matian dalam menangani pasien Covid-19. Risma menyebut ia bersedia bertukar nyawa dengan warganya yang sakit agar bisa sembuh.
"Saya berulang kali taruhan nyawa untuk warga saya. Kalau semua yang sakit bisa sembuh diganti nyawa saya, saya ikhlas," kata Risma dikutip dari channel YouTube KompasTV, Jumat (3/7/2020).
Orang nomor satu di Surabaya itu mengakui menangani kasus positif Covid-19 bukanlah persoalan mudah. Risma menjelaskan bagaimana saat Pemkot Surabaya melakukan tracing kontak pasien positif Covid-19 guna mencegah penyebaran virus tersebut.
Sebagai salah satu contoh satu keluarga positif Covid-19. Risma melakukan penelusuran mendetail hingga ke pembantu dan sopir keluarga tersebut untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang baik.
"Saya harus cari sampai ketemu alamatnya. Kasihan, meski sopir dia punya keluarga yang kami harus rawat," ungkap Risma.
Pemkot Surabaya juga harus melakukan penelusuran aktivitas dan siapa saja yang ditemui oleh keluarga tersebut selama 14 hari terakhir. Proses penanganan Covid-19 harus dipandang secara luas, bukan hanya persoalan pasien positif mendapatkan perawatan medis.
Menangani kasus Covid-19 juga membuat energi Risma terkuras habis hingga berat badannya terus menyusut. Saat sempat disinggung oleh pembawa acara, Rosiana Silalahi mengenai penampilan Risma yang terlihat lebih kurus, Risma mengaku kelelahan.
"Terus terang, mengurusi pasien itu capek. Saya dan staf saya turun semua berat badannya," ungkap Risma.
Baca Juga: TERKUTUK! Warga Surabaya Sembunyikan Sabu-sabu di Al Quran
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Penting! Tanggul di Utara Jakarta Saat Ini Bukan Giant Sea Wall, Ini Kata Pemprov DKI
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Prabowo Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot Karena Umroh saat Bencana, Ini Mekanismenya
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Gubernur Lampung Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Mitigasi Bencana
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Tanpa Senjata Api, Ribuan Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa Apdesi di Istana
-
WN China Direktur PT PMT Jadi Tersangka Kasus Radiasi Cikande, Sempat 'Kabur' ke Luar Negeri
-
UMP Jakarta 2026: Tarik Ulur Antara Buruh dan Pengusaha
-
Pesantren Krapyak Dorong Musyawarah, Tegaskan Dukungan pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Bantah Dukung Pleno PBNU, Ponpes Krapyak Tegaskan Dukungan Penuh pada Kepemimpinan Gus Yahya