Suara.com - Seorang atlet triatlon asal Korea Selatan ditemukan tak bernyawa pekan lalu di asramanya di Busan. Menyadur SCMP pada Senin (06/07/2020), Choi Sook Hyun, atlet 22 tahun ini bunuh diri karena tak kuat dengan tekanan.
Sebelum bunuh diri, ia sempat mengeluh tentang kekerasan dan pelecehan yang dilakukan oleh pelatih dan seorang dokter, selama bertahun-tahun.
Ia diduga putus asa dan marah karena penyelidikan berjalan lambat. Ditambah, rekannya menolak memberikan kesaksian karena khawatir dengan balas dendam.
Rekaman audio yang dirilis oleh YTN TV dari orangtua Choi menguatkan tuduhan itu. Kala itu, tim berada di kota Gyeongju dan ia mengalami pelecehan dari pelatih, dokter dan atlet senior lainnya.
"Kamu! Kemari. Jepit rahangmu bersama-sama," sebuah suara pria terdengar di rekaman, diikuti oleh suara tamparan yang berulang-ulang. "ku akan memberimu pelajaran jika kamu merajuk besok. OK?"
Dalam buku hariannya, Choi menulis sering menangis dengan tekanan seperti ini. Ia juga mengatakan lebh baik mati setelah berulang kali dipukul seperti anjing.
Dengan beratnya beban yang dirasakan, kematian Choi Sook Hyun menimbulkan kemarahan di masyarakat.
Federasi Triatlon Korea Selatan berjanji mengambil tindakan terhadap para pelaku pelecehan itu dan menyatakan belasungkawa mendalam untuk keluarga dan teman-teman Choi, yang dipilih untuk tim triatlon nasional tahun 2015 saat masih remaja.
Komite Olahraga dan Olimpiade Korea Selatan mengatakan sangat menyesal ats kepergian atlet berprestasi ini, terlebih pihak berwenang sudah mendengarkan keluhan Choi dan penyelidikan sedang berlangsung kala Choi meninggal.
Baca Juga: Pakai Hanbok Modern, BLACKPINK Dipuji Warganet Korea Selatan
"Komite merasa sangat menyesal, kejadian seperti itu terjadi lagi bahkan ketika kami telah melakukan upaya untuk mencegah kekerasan dan kekerasan seksual untuk melindungi hak asasi manusia para atlet."
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI