Suara.com - Hunian smart atau smarthome biasanya hanya ada di rumah-rumah mewah. Namun, siapa sangka, kamar kos sederhana yang biasanya ditinggali mahasiswa atau karyawan juga bisa disulap menjadi smartkos.
Seorang pengguna Twitter bernama @sulrod membuktikan sendiri bagaimana kosnya yang jadul, bisa berubah menjadi kamar kos pintar. Ia pun membagikan pengalamannya mengubah kamar kos sederhana menjadi smartkos lewat Twitter.
"Make over kosan jadul jadi smartkos! Jadi, ini kosan gue dulu. Sebulan [Rp] 500 ribuan gitu. Emang ini kosan tua tapi ambience-nya nyaman. Biar makin nyaman ditempatin, gue make over," kata @sulrod mengawali videonya.
Dalam video tersebut, kamar kosnya yang lama terlihat sederhana dengan kasur dan perabotan biasa. Namun, usai dipermak, kamarnya seketika berubah menjadi canggih.
Mulanya, ia memasang fingerprint di bagian pintu karena alasan ia sering lupa kunci kos. Ia juga menambahkan fitur OK Google sehingga untuk menghidupkan lampu, menyalakan AC, hingga membuka tirai jendela, ia hanya tinggal mengucapkan perintah dalam bahasa Inggris.
"OK Google, YouTube mode," ujarnya.
Tak lama setelah itu, lampu kamarnya berubah warna menjadi biru keunguan. Saat diminta kembali ke mode normal, lampunya juga berubah menjadi terang seperti saat awal.
Selain mempraktekkan langsung, akun @sulrod juga menyebutkan rincian biaya yang harus ia keluarkan untuk merombak kamarnya menjadi smartkos. Sebagai contoh: fingerprint dibeli seharga Rp 800 ribu, sementara lampu pintar ia beli seharga Rp 90 ribu, masing-masing lampu juga terkoneksi dengan fitur OK Google.
"Depan gue kasih fingerprint karena kunci suka hilang. Lampu semua smart dan connect ke Google Home," tulis @sulrod.
Video make over kamar kosan tersebut berhasil menyedot perhatian warganet hingga mendapat lebih dari 103 ribu likes dan dibagikan sebanyak lebih dari 36 ribu kali. Mereka pun menghujani kolom reply akun @sulrod dengan beragam komentar.
Baca Juga: Dicuekin Wisudawan, Rektor Malah Joget Sampai Warganet Gemas
"Kalau pindahan entar gimana tuh, capek nyopot-nyopotin semuanya nggak sama dekorasi temboknya juga? Mending rumah sendiri diginiin keren," tulis @fiaaann.
"Orang kaya bakal kalah sama orang kreatif apalagi doi emang anak tekno," kata @naomiandreaz.
Berita Terkait
-
Dicuekin Wisudawan, Rektor Malah Joget Sampai Warganet Gemas
-
Diulang-ulang Ada yang Janggal, Ternyata Nama Unik di KTP Ini Artinya Kocak
-
Sedih, Video Viral Staf Kitchen Curhat Bikin Cake Sampe Tangan Luka-luka
-
Heboh 3 Anak Berenang Bareng Buaya, Panji Petualang Beberkan Rahasianya
-
Viral Video Skripsi Dibuang dari Lantai Dua, Warganet: Nangis Lihatnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional