Suara.com - Sosok pecinta satwa liar Panji Petualang angkat bicara soal video viral tiga orang bocah yang berenang bersama buaya di sebuah sungai. Video tersebut menarik perhatian warganet lantaran bocah-bocah tersebut sama sekali tak merasa takut.
Sebaliknya, dalam video tersebut, mereka terlihat berani dan buaya yang berenang di dekat mereka juga terlihat pasrah. Melihat fenomena ini, Panji Petualang pun tergelitik untuk ikut berkomentar. Ia membuka rahasia di balik video tersebut.
Menurut Panji, seperti dikutip dari akun Instagram-nya @panjipetualang_real, hal itu bisa terjadi lantaran buaya tersebut sudah mati. Buaya itu kemungkinan mati lemas karena terperangkap jaring nelayan. Ia pun menyertakan video seekor buaya yang berhasil terjaring nelayan.
"Ada beberapa anak berenang dengan satu ekor buaya muara (crocodilus porosus). Buaya dalam kondisi mati lemas tersebut terlihat seakan bersahabat dan jinak terhadap anak," katanya via Instagram.
Ada dua kemungkinan yang ia sampaikan perihal matinya buaya tersebut. Pertama, buaya itu mati lemas karena tak sengaja terperangkap jaring nelayan yang sedang mencari ikan. Kedua, buaya tersebut memang sengaja dijaring oleh nelayan untuk kebutuhan konsumsi.
"Penyebab matinya buaya biasanya karena tersangkut jaring ikan melayan dan akhirnya mati tenggelam kehabisan nafas, dan bisa juga memang sengaja diburu untuk kebutuhan konsumsi," jelasnya.
Itulah mengapa anak-anak tersebut bisa dengan santai berenang dengan salah satu spesies hewan buas itu. Di akhir unggahannya, Panji juga mengingatkan bahwa buaya adalah salah satu satwa liar yang dilindungi.
"Info ya gaes, sedikitnya ada empat spesies buaya di Indonesia yang umum dikenal dan semuanya masuk sebagai daftar satwa dilindungi," kata Panji.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan adanya video viral yang memperlihatkan tiga orang bocah sedang berenang dengan seekor buaya di sebuah sungai yang diduga berada di Sabah, Malaysia. Mereka terlihat sangat santai dan tak takut sedikitpun. Bahkan salah seorang anak sempat menarik moncong buaya dan menjadikannya mainan.
Baca Juga: Viral Tokek Seharga Rp 1 Triliun, Ternyata Ini yang Bikin Mahal
Berita Terkait
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Presiden Prancis Kepergok Hilangkan Jam Tangan Mewah Saat Wawancara! Panik Ketahuan Rakyat?
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Video Diduga Ustaz Tendang Makanan untuk Santri Viral di Media Sosial
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia