Suara.com - Francois Abello Camille, warga negara asing (WNA) asal Prancis ditangkap polisi karena kasus pencabulan anak yang dilakukannya di sejumlah hotel di Jakarta Barat. Tidak tanggung-tanggung, korabnya disebut mencapai 305 orang.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap kasus ini bisa menjadi perhatian khusus Pemda untuk mengawasi hotel beroperasi sesuai dengan fungsinya.
Ketua KPAI Susanto meminta Pemda ikut andil dalam melindungi anak-anak dari perilaku bejat yang dilakukan di dalam kamar hotel. Menurutnya Pemda harus mulai mengontrol keberadaan hotel agar menghindari adanya pelecehan seksual yang terjadi.
"Karena kasus ini diduga dilakukan di hotel maka pemerintah daerah harus melakukan kontrol dan pengawasan terhadap hotel dan penginapan untuk memastikan hotel digunakan sesuai fungsinya dengan baik," kata Susanto saat dihubungi Suara.com, Jumat (10/7/2020).
"Dan untuk mencegah sedini mungkin dari modus oknum tertentu menjadikan lokasi pelecehan seksual terhadap anak," tambahnya.
Di samping itu, Susanto juga memberikan apresiasinya kepada Polda Metro Jaya yang berhasil membongkar praktik pencabulan anak yang dilakukan seorang WNA. Penangkapan itu disyukurinya agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban.
Sebelumnya diberitakan, Francois Abello Camille (FAC) alias Frans (65) ditangkap Polda Metro Jaya atas kasus pencabulan anak. Saat dilakukan penyelidikan terhadap pelaku, polisi mengungkap adanya 305 video porno dengan pemeran anak di bawah umur.
Penyidik Polda Metro Jaya pun saat ini tengah mendalami alasan Frans membuat hingga 305 video porno tersebut.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menuturkan bahwa selama berada di Indonesia FAC kerap berpindah-pindah hotel.
Baca Juga: Menteri Bintang Ingin Pelaku Perkosaan Anak di P2TP2A Lampung Dihukum Berat
Setidaknya, ada tiga hotel di wilayah Jakarta Barat yang diduga menjadi tempat FAC mencabuli ratusan anak-anak di bawah umur dengan modus fotomodel.
Sejak Desember hingga Februari FAC tercatat menginap di Hotel Olympic, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Kemudian, Februari hingga April menginap di Hotel Luminor, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Selanjutnya, April hingga Juni menginap di Hotel Prinsen Park, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
"Sejak masa pandemi Corona Covid-19, yang bersangkutan berada di Indonesia berpindah-pindah, selalu berpindah-pindah di tiga hotel tersebut," kata Nana saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (9/7/2020).
Berita Terkait
-
Cabuli 305 Anak, WN Perancis Pelaku Paedofil Buru Anak-anak sambil Nge-Mall
-
Pakai Modus Janjikan Jadi Model, WNA Prancis Cabuli 305 Anak
-
Polisi Dalami Motif WN Prancis Produksi Video Mesum saat Cabuli 305 Anak
-
Cabuli 305 Anak, WN Prancis Pindah-pindah di 3 Hotel di Jakarta Barat
-
5 Fakta WN Perancis Cabuli 305 Anak: Direkam Diam-diam, Terancam Dikebiri
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan