Suara.com - Pemerintah Indonesia sempat menyebut bahwa masyarakat harus berdamau dengan kondisi pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, Ekonom Senior INDEF Enny Sri Hartati mengatakan yang harus dilakukan saat ini yakni menyelesaikan permasalahan krisis ekonomi dan kesehatan akibat Covid-19 dan beradaptasi di tengah pandemi Covid-19.
"Kita tetap menyelesaikan problem utama menyelesaikan pandemi sekaligus kita beradaptasi," ujar Enny dalam sebuah diskusi bertema Bagaimana Menggairahkan Ekonomi, Sabtu (11/7/2020).
Enny menjelaskan, bahwa beradaptasi berbeda dengan berdamai dengan Covid-19. Beradaptasi yang dimaksud Enny yakni menjalankan seluruh protokol Covid-19 dan mencari terobosan untuk tetap bertahan di tengah Covid-19
"Adaptasi itu bukan berdamai. Berbeda sekali antara berdamai dengan beradaptasi. Jadi beradaptasi itu kita tetap harus menjalankan segala protokol Covid tetap kita harus mencari strategi terobosan untuk survive. Itu yang menjadi kata kunci sekarang," ucap dia.
Karena itu Enny menegaskan bahwa upaya melawan Covid-19 tidak perlu diperdebatkan lagi. Yang terpenting kata Enny semua pihak harus mencari terobosan yang tepat untuk mengadaptasi menyelesaikan Covid-19.
"Jadi kalau upaya pertama tadi melawan covid itu sudah selesai tidak perlu diperdebatkan artinya harus benar-benar diupayakan. Sekarang kita bareng-bareng mencari terobosan yang tepat apa untuk kita bisa survive beradaptasi menyelesaikan persoalan covid," kata Enny.
Lebih lanjut, Enny menuturkan beradaptasi secara ekonomi melakukan sesuatu yang tepat. Pasalnya kata dia, banyak masyarakat di level bawah maupun korporasi besar yang sudah tak memiliki harapan (Hopeless) akibat dampak Covid-19 .
"Jadi gimana mau jelas yang kita butuhkan hari ini bagaimana kita mampu beraktivitas kembali dengan tadi tidak mengabaikan penyelesaian covidnya tetapi ini ada kejelasan, kejelasan masyarakat benar-benar mampu melakukan aktivitas dengan tepat," katanya.
Baca Juga: Sabtu 11 Juli, Ada 359 Warga DKI Jakarta Positif Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas