"Kami tinggal di dataran tinggi Skotlandia, kami dikelilingi oleh Ben Nevis dan semua pusat pendakian di sana, tetapi mendaki Pegunungan Alpen jauh lebih serius."
Dia mengatakan biasanya seorang pendaki harus berusia setidaknya 16 tahun sebelum mencoba pendakian seperti itu, sehingga duo ayah dan anak ini harus membuktikan kemampuan mereka di depan pemandu lokal.
Dia berkata: "Kami melakukan banyak pendakian tinggi dan Jules menguasainya, sehingga mereka memberinya kesempatan."
'Puncak gunung mematikan'
Matterhorn, berbentuk seperti piramida, adalah puncak tertinggi keenam di Eropa.
Lebih dari 500 orang tewas saat mendaki gunung ikonik itu, dan sayangnya ada tragedi selama pendakian Jules Molyneaux.
"Pendakian baru saja dibuka karena cukup berbahaya, banyak salju dan batu yang jatuh," kata Chris.
"Pada hari pendakian kami, ada 10 orang dari kami dan satu orang meninggal. Seorang lelaki jatuh sejauh 400 meter dan tubuhnya kemudian harus dijemput dengan helikopter."
"Matterhorn adalah salah satu puncak paling mematikan di dunia," kata Jules.
Baca Juga: Pendaki Ungkap Keanehan di Gunung Lawu: Suara Napas hingga Suara Delman
"Saya merasa sedikit gugup, tetapi kamu tidak benar-benar merasa takut atau apa pun, kamu hanya harus tetap fokus, satu langkah demi satu langkah. Jika kurang konsentrasi, kamu akan terpeleset dan jatuh."
Meskipun tidak ada catatan resmi, diyakini bahwa Jules adalah orang termuda yang pernah mendaki Matterhorn. Hal itu diberitahukan kepada Chris di museum Matterhorn di Zermatt.
"Mereka mengatakan orang termuda, yang mereka kenal, yang pernah mendaki Matterhorn berusia 12 tahun. Dia adalah anak seorang pemandu setempat yang berhasil mendaki gunung itu beberapa tahun yang lalu. Jules sedikit lebih muda."
Meskipun memecahkan rekor, Jules menanggapinya dengan tenang.
"Ini bukan tentang menjadi orang termuda yang pernah mendaki Matterhorn. Ini tentang melakukannya bersama dan bersenang-senang sebanyak mungkin."
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Pulangkan Uang Rp 11 Ribu Triliun dari Swiss?
-
Geger Dikabarkan Hilang, 2 Pendaki Gunung Penanggungan Ditemukan Selamat
-
Pendaki Tulis 'I Love U Tasya' di Puncak Gunung, Jadi Baper Tahu Nama Lain
-
Tim Gabungan Cari Pendaki Tersesat di Gunung Agung
-
Terperosok ke Jurang, Seorang Pendaki Ilegal Tewas di Gunung Rinjani
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?