Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh gubernur di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020). Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa mengatakan dalam pertemuan tersebut Jokowi menegaskan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.
"Pak Presiden memberikan untuk menegakkan disiplin. Memang seyogyanya ada sanksi. Apa itu denda maupun administrasi," ujar Khofifah mengikuti pengarahan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, awa Barat, Rabu (15/7/2020).
Khofifah menuturkan pemberlakuan sanksi kepada masyarakat agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kebijakan tersebut juga harus diiringi dengan upaya pergerakan roda perekonomian.
"Supaya ada proses peningkatan kedisiplinan masyarakat yang itu harus diiringi upaya pergerakan roda perekonomian kembali. Itu yang pernah disampaikan antara rem dan gas," ucap dia.
"Jadi, kapan di rem kapan di gas. Kepala daerah harus bisa melakukan deteksi secara kontinyu. Jadi pergerakan ekonomi dan Covid-19 bisa dikendalikan," sambungnya.
Di tempat yang sama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk memperkuat penguatan dasar hukum untuk sanksi pelanggar protokol kesehatan.
"Nah presiden sedang siapkan namanya Instruksi Presiden sebagai penguatan dasar hukum untuk sanksi," kata Emil.
Emil menuturkan dalam pertemuan dengan para gubernur, Jokowi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berinisiatif mewacanakan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Positif Corona RI 15 Juli Tembus 80.094 Orang, Tambah 1.522 Kasus
"Kita (Jawa Barat) diapresiasi presiden karena duluan berinisiatif mewacanakan sanksi (Pelanggar protokol kesehatan)," ucap dia.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar