Suara.com - Memasuki bulan kelima pandemi Corona (Covid-19), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melihat masyarakat saat ini mulai menurunkan kewaspadaan terhadap kesehatan saat pandemi corona.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Lilik Kurniawan mengatakan dalam 3 bulan awal sejak kasus positif pertama yakni awal Maret hingga Mei, masyarakat sangat peduli dengan perkembangan pandemi.
"Kalau kami lihat 3 bulan pertama sebelum Idul Fitri itu memang animo masyarakat untuk mengikuti ini sangat besar sekali," kata Lilik dalam diskusi dari Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Namun, kewaspadaan itu disebutnya hanya bertahan 3 bulan awal, banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan saat wacana adaptasi kebiasaan baru digaungkan.
"Tetapi mungkin setelah lebaran ini rasa bosan sudah mulai menurun lagi, padahal kunci kita adalah disiplin pribadi, ini yang terus menerus kami gelorakan sebenarnya," ucapnya.
Lilik memaparkan bahwa Bidang Pencegahan BNPB yang dipimpinnya sudah sering melakukan monitoring di setiap daerah per harinya agar sosialisasi pencegahan covid-19 itu terus berjalan meski aktivitas mulai dilakukan kembali.
"Implementasinya ada di daerah, kami setiap satu minggu sekali atau tiga hari sekali selalu koordinasi dengan daerah untuk membuat mensosialisasikan dan memperkuat protokol kesehatan, termasuk juru bicara di daerah untuk memberikan informasi dengan kearifan lokal," pungkasnya.
Sebagai informasi, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia belum juga menurun, per Rabu (15/7/2020) kemarin tercatat kasus positif 80.094 orang, dirawat 37.247, sembuh 39.050, dan meninggal 3.797 jiwa.
Baca Juga: Pakai Mobil Halo-halo, Pemerintah Provinsi Riau Ajak Waspada COVID-19
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Rekam Jejak Karier Doni Monardo: Dari Kopassus sampai Panglima Pemberantas Covid-19
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Eeng Saptahadi Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Keluhan Hotman Paris Soal Bunga Deposito Anjlok: Itu Tujuan Saya
-
Semua Kalangan Bisa Akses Sekolah Garuda, Termasuk Masyarakat Miskin
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Usman Tewas Membusuk Terikat Tali di Kamar, Temannya Panik saat Main ke Rumah
-
Status Tersangka Nadiem Makarim Digugat! Kejagung: Urusan Kerugian Negara Bukan di Sini
-
7 Poin Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT PBB: Seruan Tegas Perdamaian Palestina-Israel
-
Tragis! Terpental usai Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Flyover Pesing Jakbar
-
Dari Bank Sampah Hingga Truk Listrik, Pemprov DKI Genjot Pengelolaan Sampah di Jakarta
-
Belum Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Bantah Ada Intervensi dari Penegak Hukum Lain
-
Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?