Suara.com - Banjir bandang Luwu Utara di Sulawesi Selatan menyebabkan 24 orang meninggal dunia dan 69 orang hilang. Ini berdasarkan data terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
BPBD dan Kantor Pencarian dan Pertolongan sudah mengerahkan petugas untuk menemukan warga yang dilaporkan hilang akibat bencana banjir bandang di Luwu Utara.
"Fokus pada hari ini pada pencarian orang hilang. Dari data yang ada, 69 orang yang hilang, kemudian yang ditemukan meninggal itu ada 24 orang," kata Kepala BPBD Luwu Utara Muslim Muchtar dalam keterangan persnya pada Kamis (16/7/2020).
Pada Senin (13/7/2020), banjir melanda Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat di Kabupaten Luwu Utara.
Banjir di wilayah itu menyebabkan 4.930 rumah terendam, 10 rumah hanyut, 213 rumah tertimbun pasir bercampur lumpur, satu Kantor Koramil 1403-11 terendam air dan lumpur, jembatan antar desa terputus, dan jalan lintas provinsi tertimbun lumpur.
Menurut data BPBD, banjir memaksa 156 kepala keluarga yang terdiri atas 655 orang mengungsi dan berdampak pada 4.202 keluarga yang terdiri atas 15.994 orang.
Muslim mengatakan bahwa ada 39 titik pengungsian korban banjir di Luwu Utara. Pemerintah daerah menyiapkan 20 tempat pengungsian bagi korban banjir.
Korban banjir masih membutuhkan bantuan makanan hingga dua atau tiga hari ke depan serta perangkat sanitasi portabel dan alat berat untuk membersihkan area terdampak banjir.
"Kenapa ini penting karena kita sekarang semua infrastruktur rusak, termasuk sanitasi karena itu sanitasi portabel dibutuhkan. Karena sering mati (listrik), maka kita butuh lampu portabel," kata Muslim. (Antara)
Baca Juga: 500 SAR Cari 15 Orang Hilang karena Banjir Bandang Luwu Utara
Tag
Berita Terkait
-
Apa Artinya Perubahan TWA Megamendung Jadi Cagar Alam bagi Masa Depan Hutan?
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
-
Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder