Suara.com - Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan mantan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS, Prasetijo Utomo akan diperiksa terkait tindak pidana.
Pihaknya mengaku telah membentuk tim untuk mengusut segala perbuatan termasuk soal aliran dana.
Menurutnya, tim khusus itu terdiri dari Ditipidum, Ditipikor, dan Siber. Pembentukan tim tersebut untuk mendampingi Div Propam memproses Prasetijo untuk tindak pidana.
"Mulai pemalsuan surat penyalahgunaan wewenang. Baik aliran dana baik di institusi Polri, baik di luar itu," kata Komjen Listyo di Gedung Bareskrim Polri, Kamis (16/7/2020).
Komjen Listyo mengabarkan bahwa Prasetijo kini tengah dalam jatuh sakit dan mendapatkan perawatan di RS Polri. Bahkan Prasetyo pun tidak bisa menghadiri upacara pelepasan jabatan yang digelar pada Kamis ini.
"Yang bersangkutan saat ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. Yang jelas tidak terkait masalah Covid-19. Lebih kepada gangguan kesehatan yang lain," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, jabatan Prasetijo dicopot oleh Kapolri Jenderal Idham Azis. Brigjen Prasetijo terbukti telah menyalahgunakan wewenangnya saat menerbitkan surat jalan bagi buronan Djoko Tjandra.
Brigjen Prasetijo dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Yanma Mabes Polri.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Telegram (TR) Kapolri bernomor ST/1980/VII/KEP./2020 tertanggal 15 Juli 2020.
Baca Juga: Lagi Sakit, Brigjen Prasetijo Utomo Tak Hadir Upacara Pencopotan Jabatannya
Berita Terkait
-
Sidang Hasto, Djoko Tjandra Diduga Danai Harun Masiku? Hakim Cecar Saksi Kasus Suap PAW
-
Ungkap Pertemuan Harun dan Djoko Tjandra Terjadi Sebelum Suap Wahyu, KPK: Ada Perpindahan Uang
-
3,5 Jam Dicecar KPK, Djoko Tjandra Bungkam soal Kasus Harun Masiku!
-
Diperiksa KPK 3,5 Jam, Djoko Tjandra Mengaku Tak Kenal Harun Masiku hingga Hasto Kristiyanto
-
Diam-diam Diperiksa KPK, Apa Kaitan Djoko Tjandra dengan Buronan Harun Masiku?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional