Suara.com - Pihak berwenang Panama pada Sabtu (18/7/2020) waktu setempat menyelidiki pembunuhan terhadap tujuh orang di dekat sebuah danau sekitar 80 kilometer utara ibu kota negara itu, kata seorang jaksa.
Jasad para korban, empat wanita dan tiga pria, antara umur 17 hingga 22 tahun, ditemukan pada Sabtu, kata Adolfo Pineda, jaksa kasus pembunuhan itu kepada para wartawan.
Beberapa orang dalam kelompok itu berhasil menghindari serangan dan sedang membantu otoritas yang melakukan penyelidikan, tambah Pineda.
Beberapa korban meninggal mengalami luka-luka akibat tembakan senjata api, tapi penyebab kematian itu belum diputuskan, kata Pineda, Motif serangan juga masih diselidiki.
"Ini betul-betul kejadian yang mengguncang dari semua sudut pandang," kata Pineda sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, Minggu (19/7/2020).
Media lokal melaporkan bahwa sebagian dari anggota keluarga korban melaporkan mereka hilang pada Jumat. Kelompok itu pergi untuk berenang, menurut media setempat.
Serangan itu berlangsung dekat Danau Gatun, danau buatan berpanorama yang membentuk bagian penting Terusan Panama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum