Suara.com - Ketua Relawan Indonesia Bersatu, Sandiaga Uno, mengingatkan kasus penularan COVID-19 selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi cenderung naik.
"Masyarakat jangan sampai lengah dengan relaksasi ini. Sebab, angka kasus positif di DKI Jakarta cenderung meningkat selama masa PSBB Transisi," katanya.
Pernyataan tersebut dikemukakan Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan rapid test massal di Kantor Kecamatan Kampung Makassar, Jakarta Timur, Minggu (20/7/2020).
RIB melaporkan angka peserta rapid test yang terdeteksi positif COVID-19 di Jakarta hingga saat ini berkisar dua persen, sedangkan sebanyak empat persen lainnya reaktif.
Sandiaga mengatakan rapid test menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh masyarakat untuk beraktivitas selama normal baru.
"Biaya rapid test yang dipersyaratkan untuk kegiatan bekerja, sekolah ini sangat mahal. Kami menggelar rapid test ini untuk membantu masyarakat dengan selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Menurut dia, semua pihak perlu membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Ini sinergi antara pemerintah, dunia usaha, relawan, seluruh aparat yang ada di sini menunjukkan kerja ini bukan tugas pemerintah saja tapi kerja kolaborasi semua pihak," ujarnya.
Sementara Camat Makasar Jakarta Timur, Kamal Alatas, menjelaskan rapid test gratis ini diutamakan menyasar para petugas hewan kurban dan tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan warga.
Baca Juga: Tambah 313 Pasien, Kasus Positif Corona di DKI Capai 16.351 Orang
"Kami concern ke pedagang hewan kurban, RW, tokoh FKDM, tokoh agama dan kiai. Kami lakukan ini semata-mata untuk menurunkan angka penyebaran COVID-19 di Kecamatan Makasar," katanya.
Kamal melaporkan grafik warga setempat yang reaktif terus menurun.
Dalam rapid test ini, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 menyiapkan 40 tenaga medis profesional.
Sebanyak 1.000 rapid kit juga disediakan untuk mengakomodasi masyarakat yang hendak mengikuti rapid test ini.
RIB juga menyediakan dua unit mobile laboratorium untuk melakukan uji swab berbasis PCR test.
Mobile Lab ini diperuntukkan bagi masyarakat yang menunjukkan hasil reaktif usai mengikuti rapid test.
Berita Terkait
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka