Suara.com - Wakil Ketua MPR Arsul Sani menanggapi hasil Musyawarah Nasional II PA 212 yang menginginkan pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Menurutnya, permintaan itu hanya salah satu dari banyaknya aspirasi masyarakat mengenai BPIP.
Arsul mengemukakan, aspirasi yang muncul tidak hanya untuk membubarkan BPIP semata. Melainkan ada aspirasi lain yang menyatakan pembinaan ideologi Pancasila diperlukan, salah satunya melalui BPIP.
"Ya kan kita seperti biasa, kalau di masyarakat itu berbagai aspirasi timbul. Kalau ada yang menyampaikan keinginan BPIP dibubarkan, kita hormati saja. Itu kan bukan satu-satunya pendapat di tengah masyarakat. Banyak juga elemen masyarakat lain yang memang melihat pembinaan ideologi Pancasila itu memang ke depan harus seriusi pemerintah," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Arsul menambahkan, cara pemerintah untuk menangani serius persoalan pembinaan ideologi Pancasila ialah dengan dibentuknya BPIP. Menurutnya, sejauh lembaga tersebut bertugas sesuai fungsi pokoknya dan tidak menafsirkan lain soal Pancasila maka kehadirannya tidak menjadi masalah.
"Untuk menseriusi itu harus juga ada lembaga yang secara khusus bertanggung jawab, memiliki tupoksi untuk pembinaan ideologi Pancasila. sepanjang kerja-kerja pembinaannya tidak menimbulkan tafsir-tafsir atau pemahaman Pancasila yang kontroversial. Seperti Ekasila dan Trisila, saya kira nggak masalah," ujar Arsul.
Untuk diketahui, PA 212 menyelenggarakan Munas II di Pondok Pesantren Adzikra Sentul, Bogor pada Sabtu (18/7/2020). Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, hasil munas menyepakati sejumlah hal mulai dari mendesak pembubaran BPIP hingga tuntutan kepada pemerintah agar Rizieq Syihab dipulangkan.
“Memulangkan HRS, menolak undang-undang Corona, menuntut pembubaran BPIP, dan dalam bidang keorganisasian menyempurnakan pedoman dasar organisasi,” kata Slamet lewat keterangannya, Minggu (19/7).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya