Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat memastikan rambut yang ditemukan di sekitar lokasi tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo (25) ialah rambut miliki korban. Kepastian tersebut didapat berdasar hasil tes laboratorium forensik.
"Itu rambut punya korban (Yodi). Itu punya korban," kata Tubagus usai melakukan olah TKP di Jalan Inspeksi Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).
Sementara itu, Tubagus mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik pada sebilah pisau yang juga ditemukan di sekitar lokasi tewasnya Yodi.
Hingga kekinian, kata Tubagus, pihaknya belum menemukan adanya sidik jari dalam sebilah pisau yang diduga sebagai senjata yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh Yodi.
"Sidik jari belum," ucap Tubagus.
Sebelumnya, polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian Yodi. Olah TKP dilakukan kembali guna mencocokkan antara keterangan saksi dengan kondisi di TKP serta mencari bukti-bukti baru.
Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana, dan Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Achmad Fajrul Choir.
"Kita mau mencocokkan terus ada tambahan informasi dari masyarakat, ya itu saja kita dalami. Ada nggak keterkaitan informasi yang kita cek, misalnya melihat seseorang dan lain sebagainya," ucap Tubagus.
Saat melakukan olah TKP, Tubagus mengemukakan jika pihaknya menerima informasi baru mengenai adanya dua orang yang mencurigakan di sekitar lokasi sebelum Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7).
Baca Juga: Warga Sempat Lihat Dua Pria Mencurigakan Sebelum Editor Metro TV Tewas
Berdasar informasi dari saksi, dua orang mencurigakan tersebut sempat berada di sekitar lokasi pada Rabu (8/7) dini hari. Pada hari itu lah waktu dimana Yodi diduga dibunuh.
"Tadi hasil ngobrol (dengan saksi) di TKP ada yang melihat dua orang (mencurigakan). Di mana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini (TKP). Makanya kita cek bapak di mana melihatnya," tutur Tubagus.
Tubagus mengemukakan, berdasar keterangan dari saksi diketahui dua orang mencurigakan tersebut berjenis kelamin laki-laki. Menurutnya, saksi tersebut sempat menegur kedua laki-laki mencurigakan yang datang tak bersamaan tersebut.
"Ini baru menseleraskan. Baru informasi awal tadi dari warga ketika ngobrol. Dia (sempat) menegur ada dua orang di sini. Di sini sampai ke sana, jaraknya cukup jauh," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Warga Sempat Lihat Dua Pria Mencurigakan Sebelum Editor Metro TV Tewas
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Kasus Kematian Editor Metro TV
-
Ahli Forensik Bicara Kematian Editor Metro TV, Duga Polisi Tahu Pelakunya
-
Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Usut Kematian Editor Metro Tv
-
Polisi Cek Temuan Rambut di Lokasi Tewasnya Editor Metro TV
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!