Suara.com - Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo (25) yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7). Olah TKP dilakukan kembali guna mencocokkan antara keterangan saksi dengan kondisi di TKP serta mencari bukti-bukti baru.
Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana, dan Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Achmad Fajrul Choir.
"Kita mau mencocokkan terus ada tambahan informasi dari masyarakat, ya itu saja kita dalami. Ada nggak keterkaitan informasi yang kita cek, misalnya melihat seseorang dan lain sebagainya," kata Tubagus saat ditemui di lokasi, Senin (20/7/2020).
Tubagus menuturkan, pihaknya pun telah menganalisa terkait kasus kematian Yodi berdasar hasil pemeriksaan saksi, ahli, bukti-bukti petunjuk dan hasil laboratorium forensik. Hal itu dilakukan guna mengungkap misteri dibalik kematian Yodi.
"Analisa itu dari berbagai macam segi itu dikumpulkan. Nah sekarang saya bersama Pak Wadir, penyidik, dan Kasat Reskrim, teman-teman, kita ingin mencocokkan dari hasil-hasil itu semua," ujar Tubagus.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menambah personel guna mengungkap misteri kematian Yodi yang diduga tewas dibunuh. Penambahan personel tersebut dilakukan untuk menyusuri bukti-bukti di sekitar TKP.
Sejauh ini penyidik juga telah memeriksa 34 saksi dan dua rekamaan CCTV yang berada di sekitar lokasi. CCTV tersebut masih diperiksa oleh tim laboratorium forensik.
"Baru dua (CCTV diperiksa), di pinggir Tol sama yang di dekat TKP. Dua-duanya masih buram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Baca Juga: Polisi Periksa 23 Saksi Kematian Editor MetroTV Yodi Prabowo
Berita Terkait
-
Ahli Forensik Bicara Kematian Editor Metro TV, Duga Polisi Tahu Pelakunya
-
Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Usut Kematian Editor Metro Tv
-
Polisi Cek Temuan Rambut di Lokasi Tewasnya Editor Metro TV
-
Tewas di Pinggir Tol, Polisi Duga Editor Metro Tv Dibunuh di Lokasi Lain
-
Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Tunggu Hasil Sidik Jari di Pisau
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta