Suara.com - Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea menemukan jejak kakek moyangnya ketika membaca buku biografi pahlawan nasional Sisingamangaraja. Buku tersebut berjudul "Ahu Si Singamangaraja."
Berdasarkan buku yang ditulis oleh Prof Dr. W.B. Sidjabat itu, Hotman mengetahui jasa besar kakek moyangnya terhadap bangsa Indonesia.
Melalui video yang diunggah ke Instagram pada Rabu (22/7/2020), Hotman mengatakan bahwa kakek moyangnya bernama Raja Partahan Bosi Hutapea. Beliau merupakan panglima perang dari Sisingamangaraja.
"Hotman Paris sedang merenung sejarah, membaca buku berjudul Ahu Si Singamagaraja atau Aku Sisingamangaraja. Sisingamangaraja adalah pahlawan nasional dari daerah Toba Tapanuli yang meninggal melawan Belanda," ujar Hotman yang memperlihatkan sampul depan buku tersebut.
Hotman tertarik membaca buku tersebut karena menemukan jejak kakek moyangnya.
Ia menjelaskan, "Yang menarik dari buku ini ada tulisan yang menyebutkan dari daerah Toba ada seorang tokoh datang dengan menunggang kuda putih membawa pasukannya untuk membantu Sisingamangaraja dan tokoh tersebut adalah Raja Partahan Bosi Hutapea, kakek moyang dari Hotman Paris."
Nama Raja Partahan Bosi Hutapea ditulis berkali-kali dalam buku dengan sampul berwarna cokelat tersebut.
Hotman menceritakan bahwa kakek moyangnya itu meninggal karena ditembak oleh Belanda.
"Raja Partahan Bosi Hutapea dari kampung Laguboti adalah panglima perang dari Sisingamangaraja yang kemudian kakek moyang Hotman Paris ini meninggal ditembak Belanda," tutur Hotman.
Baca Juga: Bio Farma Uji Vaksin Corona dari China, Hotman: Kenapa Sinovac Begitu Baik?
Sekadar info, masa kecil Hotman Paris juga dihabiskan di kecamatan Laguboti, Toba, Sumatra Utara. Dalam postingan tahun 2018 lalu, Hotman pernah menceritakan kehidupan masa kecilnya di Laguboti.
Hotman menuturkan bahwa dirinya berasal dari keluarga mampu. Ayahnya pengusaha dan pemilik beberapa armada angkutan publik.
Berikut ini cerita lengkap masa kecil Hotman Paris.
"Masa kecil Hotman Paris di kota kecil Kec Laguboti Toba! Hotman yang berdiri tengah rambut kribo umur 16 tahun di rumah besar kelahiran hotman di tahun 1975. Bapakku orang pintar pengusaha banyak mobil! Ibuku amat IQ tinggi yang selalu mengajarkan perlunya makanan bergizi masa kecil!!"
"Hampir tiap minggu ibuku beli ikan mujahir satu ember di masak sop dengan keyakinan agar anak anaknya pintar! Kami orang berkecukupan dengan rumah di Jalan Pabrik Padi no 2 Medan dulu tapi oleh bapak diwajibkan kami tinggal di kecamatan kecil Laguboti! Anaknya 10 dan hampir semua sarjana! Jadi aku bukan dari keluarga susah!"
"Anaknya 10 dan hampir semua sarjana! Jadi aku bukan dari keluarga susah! Bapakku pendiri bis c itoh, bus martimbang, truk merapi jaya, oplet betahamu, angkot tapanuli jaya bahkan bapakku adalah pendiri bis bintang utara yang sampai sekarang ada tapi sudah bukan pemilik!".
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin