Suara.com - Warga Korea Utara diimbau untuk makan salah satu reptil bernama terrapin saat kelaparan akibat krisis pangan karena pandemi virus corona.
Menyadur The Sun, Rabu (22/7/2020), Korea Utara memberikan petunjuk melalui website resmi Naenara kepada rakyatnya tentang apa yang seharusnya mereka makan di tengah kekurangan beras, jagung, buah, daging, dan ikan.
"Sejak dulu, terrapin sudah digunakan dalam membuat masakan haute karena rasanya yang enak dan komponen nutrisi yang berlimpah," jelasnya.
"Ini memiliki berbagai komponen nutrisi penting termasuk protein, asam amino esensial dan vitamin yang berkhasiat untuk menyembuhkan hepatitis, hipertensi dan penyakit lainnya.
"Darah, karapas, dan tulangnya banyak digunakan sebagai bahan obat Koryo. Secara khusus, darahnya berkhasiat untuk diabetes dan anak-anak yang lemah." jelasnya.
Saudara dari kura-kura tersebut bisa disajikan mentah atau dibuat menjadi kaldu, sup atau bubur. Korut juga mendorong warganya untuk berburu burung untuk makanan tambahan.
Ilmuwan Kim Jong-un juga membuat teh pelangsing yang konon akan membuat orang yang mengonsumsinya merasa kenyang namun dapat menurunkan berat badan hingga 10kg dalam 40 hari.
"Sekarang orang yang gemuk dapat mengurangi berat badan dengan mudah, sekali kerja keras bagi mereka untuk bertahan," kata Ri Nam, salah satu ilmuwan yang membuat teh.
Menurut PBB penutupan perbatasan antara China dan Korea Utara selama pandemi Covid-19, dapat memperburuk kualitas gizi hingga tingkat yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Korea Utara Perintahkan Tentara Membiakkan Lebih Banyak Kelinci
"Semakin banyak keluarga makan hanya dua kali sehari, atau hanya makan jagung, dan beberapa kelaparan," kata PBB.
Sekitar 10 juta penduduk Korea Utara atau 40 persen dari populasinya menghadapi kekurangan gizi, ungkap Elizabeth Byrs, juru bicara Program Pangan Dunia PBB.
Berita Terkait
-
Fakta Moranbong Band, Girl Group Kebanggaan Korea Utara Besutan Kim Jong Un
-
Korea Utara Seleksi Penyanyi untuk Girl Group, Mau Jadi Saingan Blackpink?
-
Beredar Selentingan, Kim Yo Jong Bakal Kudeta Kim Jong Un
-
Korea Utara Perintahkan Tentara Membiakkan Lebih Banyak Kelinci
-
Kim Yo Jong: Selama AS Tak Sentuh Korut, Semuanya Akan Berjalan Normal
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka