Suara.com - Gempa bumi bermagnitudo 7,8 mengguncang semenanjung Alaska, Amerika Serikat pada Rabu (22/7/2020), pukul 06.21 pagi waktu setempat.
Menyadur Strait Times, guncangan telah memicu aktifnya alat peringatan dini tsunami yang terletak di 300 km dari pusat gempa.
Geological Survey AS mengatakan pusat gempa berada di 800 km barat daya Anchorage dan sekitar 96 km dari selatan permukiman terpencil Perryville.
"Berdasarkan parameter gempa, gelombang tsunami yang berbahaya mungkin teerjadi di pantai yang berjarak 300 km dari pusat gempa," ujar Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Peringataan tsunami diberlakukan untuk kawasan semenanjung Alaska dan Alaska selatan.
"Untuk pantai-pantai Pasifik AS dan Kanada lainnya di Amerika Utara, tingkat bahaya tsunami sedang dievaluasi."
Gempa dangkal ini terasa hingga ratusan kilometer jauhnya.
"Tempat tidur dan gorden bergetar. Gempa rasannya terjadi begitu lama," ujar seorang saksi di Homer, Alaska, yang berada di 643 km dari pusat gempa.
Disebutkan, Alaska merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik.
Baca Juga: 6 Ribu Hektare Hutan di California Ludes Terbakar
Sebelumnya, Alaska pernah dihantam gempa berkekuatan 9,2 SR pada Maret 1964 silam, merupakan gempa terkuat yang pernah dicatat oleh Amerika Utara.
Gempa tersebut meluluhlantakkan Anchorage dan memicu tsunami yang menghantap Teluk Alaska, pantai barat AS, dan Hawaii, menewaskan lebih dari 250 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum