Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya akan berusaha keras untuk menyediakan proteksi keamanan bagi masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memproduksi vaksin virus corona.
Wiku menyampaikan, dalam pembuatan vaksin, pemerintah memiliki tiga hal yang harus menjadi prioritas. Tiga poin tersebut adalah aman, tepat, dan cepat.
Yaitu pertama adalah aman, kedua tepat dan ketiga cepat,” kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jumat (24/7/2020).
Prioritas aman yang dimaksud adalah vaksin yang mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia tanpa efek samping. Artinya, vaksin tersebut bisa memberi kekebalan spesifik terhadap virus yang beredar di Tanah Air.
"Kami perlu jelaskan apa yg dimaksud dengan aman adalah vaksin tersebut harus mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia dan tidak ada efek samping. Tepat, artinya vaksin tsb bisa menimbulkan kekebalam spesifik pada virus yg beredar di indonesia," jelasnya.
Prioritas secara cepat yang dimaksud oleh Wiku adalah betul-betul cepat dalam melindungi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, perlu ada uji klinis terhadap vaksin tersebut agar bisa terlaksana dengan cepat.
"Harus cepat karena kondisi yang dihadapi dunia termasuk Indonesia, kita harus betul-betul cepat untuk melindungi rakyat Indonesia, maka dari itu harus dilakukan seluruh ujinya, termasuk uji klinis bisa terlaksana dengan cepat, tapi juga benar," beber dia.
Dengan demikian, Wiku menyebut jika produksi vaksin harus betul-betul memadai.
“Terakhir, harus bisa diproduksi dengan baik dan dalam jumlah yang memadai untuk betul-betul memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia yang perlu diberikan perlindungan,” tutupnya.
Baca Juga: China Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Baru
Berita Terkait
-
China Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Baru
-
Setop Siaran Live, Satgas Covid-19: Kami Tak Bermaksud Tutupi Data Corona
-
Update Covid-19 Global: 80 Persen Kotamadya di Brasil Terinfeksi Covid-19
-
Studi: Pandemi Punya Dampak Tersendiri pada Kesuburan
-
Semprotan Mulut Ini Diklaim dapat Menonaktifkan Virus Corona Hingga 98,3%
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...