Suara.com - Lantaran tak ada akses jalan dan jembatan, seorang ibu hamil di India terpaksa mengarungi sungai menaiki panci besar, untuk bisa mencapai rumah sakit yang jauhnya 15 km dari rumahnya.
Menyadur The Indian Express, Sabtu (25/7/2020), meski Lakshmi Yalam berhasil sampai ke rumah sakit, namun nyawa bayinya tak terselamatkan.
Suami Lakshmi, Harish Yalam, menyebut insiden yang terjadi ada 13 Juli ini merupakan sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pihak tenaga medis.
"Kami harus membawa Lakshmi dengan panci berukuran besar, dengan tiang kayu di atasnya. Ambulans menemui kami di Gorla. Kami tiba di rumah sakit Bholpatnam jam 3 sore pada 13 Juli," ujar Harish menjelaskan insiden hari itu.
Menurutnya, bayinya akhirnya meninggal dunia adalah akibat dari petugas medis yang memilih untuk menunggu dokter memeriksa kondisi istrinya, alih-alih langsung mengambil tindakan.
Usai sampai di rumah sakit, Lakshmi disebutkan harus menunggu lagi untuk mendapatkan perawatan lantaran dokter jaga belum datang.
"Perawat shift sore terus mengunjungi ruangan, tetapi setiap kali kami meminta pembaruan, kami disuruh sabar. Pergantian shift sekitar jam 8 malam," katanya.
Ketika istrinya mulai menangis kesakitan, pria berusia 33 tahun ini lalu meminta petugas untuk memindahkan Lakshmi ke rumah sakit lain. Tapi mereka tak bisa membantu.
Sekitar pukul 21.00 malam, katanya, ketika tekanan darah Lakshmi mulai turun, perawat masuk. "Dia dalam kesulitan, tetapi mereka (perawat) mulai mendorong perutnya untuk menginduksi persalinan."
Baca Juga: Umat Hindu di India Lakukan Pemujaan Kepada Dewa Ular
Tetapi, mereka kemudian berhenti dan memutuskan untuk menunggu dokter jaga, yang baru datang dan membantu persalinan pada pukul 22.30 malam.
Akhirnya, Lakshmi melahirkan bayi yang telah meninggal dunia dalam kandungan.
"Dia (dokter Kishan) mengatakan seandainya ada penundaan setengah jam kita bisa kehilangan Lakshmi juga," kata Harish. Dia menambahkan warga setempat membutuhkan akses ke dokter yang lebih baik, "yang tidak lalai".
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series