Suara.com - Anggota Satpol PP Kota Pekanbaru berinisial BR ditangkap polisi. BR diciduk bersama kakak kandungnya berinisial LH setelah kedapatan mencuri sepeda milik pelajar SD Negeri 28 di jalan Thamrin, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru.
Keduanya dihajar massa karena tertangkap tangan membawa sepeda pelajar SD. Berdasarkan informasi polisi, LH ternyata Narapidana Asimilasi kasus Narkoba. Saat itu LH divonis bersalah dengan hukuman 4 tahun penjara.
"LH merupakan tahanan asimilasi yang baru bebas dua bulan yang lalu, dia ditahan pada tahun 2018 dalam kasus Narkoba," ujar Kapolsek Lima Puluh, Kompol Sanny Handityo kepada riauonline.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (28/7/2020).
Dari pengakuannya kepada petugas, sepeda tersebut rencananya akan dijual oleh tersangka untuk membeli narkoba.
"Sepeda tersebut rencananya akan dijual oleh tersangka, untuk membeli narkoba, namun belum sempat dijual, mereka ditangkap massa," Jelasnya.
Namun LH juga memberikan pengakuan lain kepada petugas. Kepada penyidik, tersangka mengaku juga mencuri sepeda tersebut karena iseng, ingin bersepeda.
"Iseng aja bang, tidak ada niat," Kata LH.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Hasil tes Urine oknum Satpol PP inisial BR dan kakaknya inisial LH Positif mengkonsumsi Narkoba.
Perwira dengan bunga satu di pundaknya ini menghimbau kepada masyarakat yang menggunakan sepeda, jika tidak digunakan agar sepeda tersebut dikunci.
Baca Juga: Tak Ada Duit untuk Belanja, Kakek Urip Nekat Curi Sepeda Milik Tuliyem
"Karena bersepeda sedang trend saat ini, Kami menghimbau kepada masyarakat agar mengkunci sepedanya jika tidak digunakan, agar peristiwa ini tidak terulang kembali," kata dia.
Berita Terkait
-
Waduh! Kecanduan Narkoba, PNS di Pekanbaru Nekat Curi Sepeda Murid SD
-
Waduh, Napi Bebas Cuti Bersyarat Malah Berulah, Curi Sepeda Motor di Sampit
-
Tak Ada Duit untuk Belanja, Kakek Urip Nekat Curi Sepeda Milik Tuliyem
-
Baru 2 Hari Bebas, Napi Asimilasi di Pandeglang Berulah Curi Sepeda Motor
-
2 Pelajar SMP Curi Sepeda Motor di Halaman Masjid di Gunungkidul
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara