Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan bahwa pelaksanakan salat Idul Adha dapat digelar di daerah yang masuk ke dalam kategori zona hijau Covid-19. Namun PBNU mengimbau kepada warga yang sedang sakit atau berusia lanjut untuk memilih menjalankan salat di rumah masing-masing.
Peringatan Hari Raya Idul Adha bakal jatuh pada akhir Juli nanti. Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas mengatakan penyelenggaraan salat Idul Adha bisa digelar di masjid, musala, gedung perkantoran ataupun tanah lapang.
Meski begitu, ia tetap mengingkatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap harus mengenakan masker, jaga jarak, dan lain-lain sesuai protokol kesehatan. Diharapkan juga membawa alas salat sendiri berupa sajadah dan sejenisnya," ujarnya.
Kemudian bagi masyarakat yang tengah sakit, memiliki penyakin bawaan atau bahkan sudah berusia lanjut akan lebih baik untuk salat di rumah masing-masing. Pasalnya, penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
"Bagi mereka yang sedang sakit atau memiliki penyakit bawaan atau usia uzur, di masa pandemi Covid-19 ini memilih mengindarkan diri dari potensi mafsadat dengan melaksanakan salat Idul Adha di rumah akan lebih baik," tuturnya.
Pelaksanaan salat Idul Adha di luar rumah itu hanya diperbolehkan di wilayah zona hijau saja. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di daerah zona merah, PBNU menyarankan untuk tidak melangsungkan secara massal di luar rumah.
"Maka mendahulukan memenuhi perintah agama untuk menjaga kesehatan dengan menjalankan salat Idul Adha di rumah adalah lebih utama," pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Buat Konpres Mengaku Terpapar Corona, Bikin Ketawa Gubernur Sumsel
Berita Terkait
-
Tiga Pemain Timnas Dikabarkan Reaktif COVID-19, Begini Reaksi Ketum PSSI
-
KPK Tahan Eks 2 Anggota DPRD Sumut, Satu di Antaranya Reaktif Covid-19
-
Tak Ada Kasus Covid-19 di Sekolah, Thailand Siap Aktifkan KBM Secara Penuh
-
Skandal Dana Bansos di Jawa Barat Mulai dari Pungli sampai Sunat Jatah
-
Hindari Penularan Covid-19, Pemkab Sleman Tiadakan Malam Tirakatan HUT RI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional