Suara.com - Bernasib malang, seekor anak kucing di Pakistan mati seusai disebetubuhi oleh sekelompok remaja.
Menyadur Gulf News, Rabu (29/7/2020), insiden yang terjadi di kota Lahore ini memicu kemarahan pengguna media sosial di Pakistan.
Kondisi si kucing kecil ini pertama kali disebarkan ke publik oleh Kelompok Penyelamatan dan Penampungan Hewan JFK Pakistan (@jfkanimalrescueandshelter) pada Minggu (26/7) lalu.
Dalam postingan Facebook tersebut, disebutkan anak kucing itu merupakan peliharaan sebuah keluarga di Lahore.
Suatu hari, anak laki-laki dari keluarga tersebut dengan mengajak teman-temannya, menyetubuhi si kucing secara bergilir.
Apa yang dilakukan oleh remaja berusia 15 tahun dan teman-temannya itu membuat sang kucing terluka parah hingga mati.
Sekelompok remaja itu disebutkan membuang bangkai kucing malang tersebut di tempat sampah terdekat.
Kelompok JFK juga membagikan pernyataan dokter hewan yang mengonfirmasi bahwa kucing tersebut memang dilecehkan secara seksual.
Kasus pelecehan ini, menurut kelompok perlindungan hewan JFK, merupakan kasus pelecehan terhadap hewan yang kelima dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Tekan Sebaran Covid-19, Pakistan Desak Warga Beli Hewan Kurban Via Online
Unggahan ini juga menyertakan seorang komentar dari orang tua terduga pelaku. Ia mengatakan, "Anak saya tidak melakukan ini. Seseorang dari jalan pasti yang melakukannya."
Penampungan hewan mengutuk tindakan keji ini dan menuntut agar semua pelaku diadili.
Postingan nasib anak kucing ini pun langsung jadi perbincangan di media sosial. Para netizen yang geram menuntut tindakan terhadap pelaku.
“Anak laki-laki ini harus ditangani, karena Anda punya pemerkosa di masa depan. Saya menderita migrain parah dan saya tidak bisa tidur karena ini. #LahoreKitten," cuit pengguna twitter @Madam_Mosale.
Sementara netizen lain. sambil menandai petinggi polisi di Punjab dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, menulis, "di Lahore, seekor anak kucing berulang kali diperkosa oleh beberapa bocah laki-laki berusia 15 tahun hingga organ-organnya rusak."
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO