Suara.com - Presiden AS Donald Trump sepertinya kehabisan akal untuk memperbaiki citranya menjelang pemilihan presiden pada bulan November nanti.
Menyadur CNBC News pada Rabu (29/07/2020), Trump mengatakan ia dan timnya berhak atas dukungan yang besar dan juga ingin mendapat pujian seperti yang didapat dokter top AS, Anthony Fauci.
Ia mengutarakan hal ini ketika memberi konferensi pers pada Selasa tentang pandemi virus corona di Gedung Putih.
"Dia mendapat peringkat persetujuan yang sangat baik, dan aku suka itu, itu bagus, karena ingat, dia bekerja untuk administrasi ini."
Namun dalam detik berikutnya, ia malah kebingungan, mengapa keberhasilannya dalam menangani pandemi justru menuai banyak kritik, sementara banyak orang lebih lebih percaya dengan saran Fauci.
"Dan dia mendapat peringkat persetujuan yang tinggi ini, jadi mengapa saya tidak memiliki peringkat persetujuan yang tinggi sehubungan dengan pandemi virus corona?"
Sebelumnya, Donald Trump menuduh Fauci dalam sebuah postingan Twitter sebagai warga Amerika yang menyesatkan.
Padahal, Fauci adalah anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih dan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
Ketika ditanya dasar tuduhannya yang menyesatkan pada Fauci, Trump mengatakan pendapat pribadinya. "Saya bahkan tak tahu apa pendiriannya."
Baca Juga: Live Facebook dengan Mark Zuckerberg, Anthony Fauci Beberkan Fakta Covid-19
Fauci Anthony sebelumnya mengatakan dalam acara 'Good Morning America' bahwa uji klinis telah menunjukkan hydroxychloroquine tidak efektif untuk mengobati Covid-19.
"Saya tidak menyesatkan publik Amerika dalam keadaan apa pun," tambah Fauci.
Meskipun menjadi bagian dari administrasi Trump, Fauci menjadi sasaran kritik dalam Gedung Putih. Seorang pejabat bahkan mengedarkan daftar dugaan tentang Fauci yang 'salah langkah'.
Edaran ini datang berupa dokumen seperti penelitian oposisi yang digunakan dalam kampanye politik.
Meski begitu, Fauci terus menikmati lonjakan peringkat persetujuan dari jajak pendapat publik tentang upayanya melawan pandemi. Hampir dua per tiga warga AS percaya dengan Fauci.
"(Saya hanya) agak penasaran. Seorang pria bekerja untuk kita, bersama kita, sangat dekat, Dr. Fauci dan Dr. Birx, namun mereka sangat dipikirkan tetapi tidak ada yang menyukai saya," kata Trump.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka