News / Internasional
Jum'at, 31 Juli 2020 | 01:05 WIB
Ilustrasi ISIS. (Suara.com/Ema Rohimah)

"Kami semua berpikir untuk bunuh diri, atau mencoba melakukannya," kata Hanan, 24 tahun, yang anaknya diambil secara paksa darinya.

Amnesty mengatakan para ibu harus dipersatukan kembali dengan anak-anaknya secara permanen.

"Para perempuan ini diperbudak, disiksa dan menjadi sasaran kekerasan seksual. Mereka seharusnya tidak menderita akibat hukuman lainnya," kata Matt Wells, salah-seorang pimpinan Amnesty International.

Load More