Suara.com - Gubernur Kepulauan Riau Isdianto dikonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, adik kandung mantan mendiang Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) dua periode, Muhammad Sani itu menjalani karantina mandiri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Tjetjep Yudayana menuturkan bahwa Isdianto saat ini berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan kondisinya dalam keadaan sehat.
"Sejak Rabu (29/7/2020), Pak Gubernur sudah menjalani karantina mandiri di gedung daerah," kata Tjetjep Yudayana saat dihubungi pada Sabtu (1/8).
Terpaparnya Isdianto yang baru saja ditetapkan sebagai Gubernur Definitif Kepri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), membuat sejumlah pejabat di lingkungan Provinsi Kepri masuk daftar tracing dari Tim Gugus Tugas di lapangan.
Tjetjep Yudayana menjelaskan, ada sekitar 300 orang yang akan disisir tim pencegahan penyebaran COVID-19 Kepri, mereka disinyalir menjalin kontak dengan Isdianto sebelum orang nomor satu di Kepri ini positif COVID-19.
Dari sekitar 300 orang tadi, tim di lapangan sudah melakukan tracing terhadap lebih dari 200 orang. Mereka akan diminta menjalani pemeriksaan swab dan melakukan karantina mandiri sampai hasil swab keluar.
"Tim langsung bergerak melakukan tracing," lanjut Tjetjep Yudayana.
Ia sendiri juga menjalani swab dan hasilnya negatif.
Selain Isdianto, Tjetjep Yudayana juga baru menerima hasil pemeriksaan lima orang staf Gubernur Kepri, dua di antaranya pengawal pribadi, satu staf sekretariat gubernur, dan dua orang staf bagian rumah tangga terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga: Ini Riwayat Kegiatan Gubernur Kepri Sebelum Dinyatakan Positif Corona
Isdianto dan keluarganya menjalani pemeriksaan swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT), Kota Tanjung Pinang pada Kamis (30/7) lalu.
Pemeriksaan deteksi COVID-19 ini menyusul Ajudan Isdianto
berinisial DPS (28) terkonfirmasi positif COVID-19.
Tjetjep Yudayana tidak menjelaskan secara rinci siapa saja dari keluarga Gubernur Kepri yang baru dilantik secara definitif oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam sebuah acara syukuran tepuk tepung tawar yang menandai pelantikan Isdianto sebagai Gubernur definitif Kepri di Kota Tanjungpinang pada Selasa (28/7/2020) lalu, hadir sejumlah pejabat di Kepri. Termasuk Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!