Suara.com - Pasangan suami istri di California masuk bui atas tuduhan berbuat kejahatan rasial pada pria kulit hitam dan pacarnya pada 22 Juli lalu.
Menyadur New York Post, Senin (3/8/2020), pasangan suami istri bernama Gregory dan Rachel Howell itu ditangkap lantaran memberi hormat ala Nazi dan meneriakan 'white lives matter' pada pria kulit hitam.
Tindakan rasis itu terjadi setelah kedua belah pihak terlibat insiden di jalan raya, di mana mobil pasutri kulit putih itu menabrak milik pria kulit hitam dan pacarnya.
Gregory dan Rachel telah ditangkap pada 31 Juli lalu atas vandalisme dan kejahatan rasial, kata Departemen Kepolisian Torrance.
Keduanya dibebaskan pada hari yang sama dengan jaminan, menurut catatan Kantor Sheriff Kabupaten Los Angeles.
Itzel Lopez, pacar dari pria kulit hitam yang menceritakan insiden itu mengaku tak menyangka kejahatan rasial harus menimpa dirinya dan sang pacar.
“Kami hanya kaget. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi, "kata Lopez pada KTLA.
“Tidak pernah dalam hidup saya saya pikir saya akan mengalami ini. Sebenarnya sangat menakutkan. Mereka bahkan tidak mengenal Anda dan mereka rela menyakiti Anda."
Lopez dan pacarnya mengajukan laporan kepada Departemen Kepolisian Torrance pada hari berikutnya pada tanggal 23 Juli.
Baca Juga: Suami Istri Nyaris Mati Bunuh Diri karena Hasil Panen Dihancurkan Petugas
Surat perintah penangkapan dikeluarkan pada tanggal 24 Juli. Kedua tersangka ditemukan dan ditangkap seminggu kemudian pada hari Jumat.
Berita Terkait
-
Bukan di Bawah Pohon Rindang, Warga AS Rela "Nyalon" di Trotoar
-
Video Kocak! Suami Asal 'Ngegas', Istri Ketinggalan di Parkiran
-
6 Ribu Hektare Hutan di California Ludes Terbakar
-
Kesal Diingatkan Pakai Masker, Wanita Ini Buka Celana dan Pipis di Toko
-
Anti Mainstream, Pasangan Suami Istri Ini Berbaikan karena Kucing
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu