Suara.com - Sebuah video TikTok yang memperlihatkan perselisihan antara pelanggan dan pengemudi ojek online viral di media sosial. Driver ojol itu emosi hingga mendorong pria.
Rekaman tersebut diunggah oleh akun Twitter @PenjahatGunung pada Senin (3/8/2020). Ada dua video yang memperlihatkan kronologi kejadian tersebut.
Perekam video pun menuliskan keterangan dalam videonya.
"Saya udah sering banget kirim/order pakai Gojek tapi nggak pernah ada Gojek yang pelayanannya kayak gini, aku nggak punya video banyak karena posisi lagi gendong bayi jadi tangan juga gemeteran," tulis perekam video.
Dalam video pertama, terlihat seorang pria yang adu mulut dengan driver ojol.
Pria itu menjelaskan kalau seharusnya driver terlebih dahulu mengkonfirmasi alamat pengiriman.
Sesaat kemudian, pengemudi ojek online langsung membentak dan mendorong si pria dengan dadanya.
Kejadian bermula ketika pelanggan memesan makanan dari sebuah resto. Tapi pihak resto memberikan alamat yang salah ketika memakai jasa pengiriman barang aplikasi ojek online tersebut.
Driver ojol yang sudah terlanjur ke alamat pengiriman tidak dapat bertemu pelanggan lantaran salah tempat.
Baca Juga: Tangisan Keluarga Pecah saat Jenazah Dokter Andhika Dibawa Keluar RS
"Mbak ini lagi dikirimin makanan pakai GoSend, yang order GoSend dari pihak resto. Setelah makanan jadi, driver nganter ke Toko Mina GOR grogol, sampai lokasi antar, driver gak bertemu si penerima dan ngontak mbak Zarva, ternyata mbaknya ada di Mina Gor Jayabaya," tulis @PenjahatGunung.
Pelanggan dan driver ojol itu kemudian memutuskan untuk bertemu di tengah-tengah untuk mempersingkat jarak.
"Setelah driver sampai, langsung diingetin sama suaminya mbak ini, besok lagi sebelum kirim itu konfirmasi dulu, nah si driver gak terima. Akhirnya terjadi tuh driver nantangin suaminya mbak ini," tutur @PenjahatGunung.
"Lha kowe iki sopo?! (Kamu itu siapa)" ucap si driver ojol dengan nada tinggi sambil mendorong pria itu.
Pelanggan merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Setelah video itu viral, pihak perusahaan aplikasi ojek online pun menanggapi.
"Pihak Gojek sudah telefon dengan melihat video dan kronologinya memang bapaknya yang salah semoga bisa buat pelajaran buat teman-teman dan driver yang lain karena tidak sopan, dan mungkin kalau saya enggak video suami sudah dipukul," tulis si pelanggan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!