Suara.com - Menjelang Peringatan Kemerdekaan RI ke-75, anak bangsa mengukir prestasi. Yaitu pelajar SMA wakil Indonesia menang di ajang Online World Schools Debating Championship (OWSDC) tahun 2020, yang ditayangkan lewat kanal YouTube Asociación Mexicana de Debate di Meksiko. Adapun pelaksanaannya adalah 17 Juli - 2 Agustus 2020.
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memfasilitasi Tim Indonesia ke OWSDC 2020, yang terdiri dari pendebat yaitu Cassia Tandiono dari SMA Pelita Harapan Kemang Village, Joshua Luke Tandiono dari SMA British Indonesia Jakarta, dan Judah Purwanto dari SMA Pelita Harapan Lippo Village.
Ketiga pendebat didampingi tim Pembina, yaitu Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai team manager, dan Novelisa Wirid dari Universitas Gadjah Mada sebagai coach.
Sementara itu, Indonesia juga mengirimkan juri dalam kompetisi itu, terdiri dari Evelyn Mulyono di Vanderbilt University, Nashville, Amerika Serikat, dan Stephanie Purwanto di George Washington University, Amerika Serikat.
Panitia OWSDC 2020 membagi tim debat dalam dua divisi atau kelompok untuk babak penyisihan berdasarkan zona waktu, yaitu Astec dan Maya. Tim Indonesia berada di zona waktu UTC+7, termasuk zona Maya.
Adapun peserta OWSDC 2020 adalah 68 tim debat jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 68 negara. Total dilangsungkan enam babak penyisihan dan lima babak eliminasi dengan mosi debat yang bersifat prepared dan impromptu.
Tim Indonesia menyelesaikan enam babak penyisihan dengan hasil empat kemenangan dan dua kekalahan. Babak penyisihan ke-1, tim Indonesia menang atas Jepang dalam memperdebatkan mosi This house would designate specific nonresidential area in which drug users and dealers are legally allowed to buy, use, and sell drugs.
Di babak penyisihan ke-2, dengan memperdebatkan mosi This house would pay additional benefits to families on welfare according to their child’s performance in school, tim Indonesia mengalahkan tim Kazakhstan.
Pada babak penyisihan ke-3, Tim Indonesia mengalahkan tim Filipina, memperdebatkan mosi This house would replace human judgment with computer algorithms in criminal sentencing decisions.
Baca Juga: Sebanyak 5.875 Siswa SMA/SMK di Bandung Dapat Bantuan Rp 2 Juta dari Pemkot
Pada babak ke-4, Indonesia mengunci tiket ke babak eliminasi dengan mengalahkan tim Bangladesh dalam debat This house believes that mainstream search engines should refuses to list results with sexist, racist, or offensive content. Tim Indonesia kehilangan poin di babak penyisihan 5 dan 6 dengan dikalahkan tim India dan tim Malaysia.
Pada babak eliminasi, tim Indonesia tertantang dengan memperdebatkan mosi This house opposes narrative sacrifice as a description of the work performed by essential workers during crisis (war, pandemics, natural disaster), dan dikalahkan tim Amerika Serikat dengan skor 3-2. Dengan demikian tim Indonesia terhenti di babak Partial Double Octofinals dan akumulasi skor 253, 64. Di divisi Maya OWSDC, skor tim Indonesia menempati peringkat 5.
Di acara pengumuman penghargaan OWSDC 2020, tim Indonesia mendapatkan penghargaan individu yakni Top 5 ESL Best Speaker dan Top 10 Open Best Speaker atas nama Judah Purwanto.
Penghargaan best speaker dalam kategori ESL dan Open (kategori utama) adalah prestasi yang pertama kali diraih tim Indonesia. Prestasi ini meningkat dari tahun lalu saat Indonesia mendapat penghargaan Best EFL Speaker di Bangkok.
Puspresnas Kemendikbud tetap akan melanjutkan pembinaan tim debat Indonesia yang dipersiapkan untuk kompetisi selanjutnya. Pada 2021 terdapat dua kompetisi debat dunia yang dilakukan secara daring yaitu OWSDC 2021 pada Februari, dan Macau OWSDC 2021 pada Juli.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Jadi Menteri Pengabdi Terlama, Ingat Lagi Prestasi dan Kontroversi Sri Mulyani Selama Jadi Menkeu
-
4 Fakta dan Kontroversi Sri Mulyani Terdampak Reshuffle Prabowo
-
Puan Maharani Dapat Penghargaan Tertinggi di Indonesia saat DPR RI Didemo Rakyat, Punya Jasa Apa?
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen